Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk, CEO Tesla, meluncurkan Roadster berwarna red cherry ke luar angkasa bersama dummy berbentuk manusia, yang diberi nama Starman. Mobil tersebut menuju asteroid belt. Tujuan tersebut berubah dari tujuan awal, yaitu orbit heliosentris yang berjarak lebih-kurang seperti jarak Matahari ke Mars.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Model Roadster dipilih sendiri Musk. Tujuannya, ia mengaku sudah sejak lama menginginkan mobilnya melayang tanpa henti di luar angkasa. “Saya suka membayangkan tentang mobil yang melayang tanpa henti di luar angkasa dan mungkin ditemukan oleh ras alien jutaan tahun mendatang," ujarnya di akun Twitter-nya, @elonmusk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ide Musk tersebut awalnya hanya dianggap lelucon oleh sebagian orang, tapi dia berhasil membuktikan perkataannya tersebut. Ide gila Musk lainnya adalah menulis pesan “Dibuat di bumi oleh manusia” pada salah satu bagian mobil. Hal tersebut, menurut Musk, merupakan informasi jika mobil tersebut ditemukan bangsa alien. Tak hanya itu, lebih dari 6.000 nama semua karyawan SpaceX ditulis di mobil tersebut.Sebuah mobil listrik Tesla Roadster diperlihatkan saat berada di dalam roket Falcon Heavy menjelang diberangkatkan ke Mars di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 6 Februari 2018. Mobil listrik tersebut merupakan milik pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk. REUTERS
Tujuan akhir mobil tersebut diubah karena perusahaan SpaceX khawatir bahan bakar yang terdapat pada roket Falcon Heavy tidak cukup untuk sampai ke tujuan awal.
Pada lintasan barunya, mobil pertama yang terbang ke luar angkasa ini akan melakukan pelayaran selama sebulan penuh melalui ruang dalam sebelum sampai di asteroid belt di sekeliling Mars dan Jupiter. Orbit tersebut memiliki risiko tabrakan yang lebih besar.
Beberapa ahli khawatir radiasi ruang angkasa bisa menyebabkan Tesla hancur sebelum sampai di tujuan. "Semua organik akan mengalami degradasi oleh berbagai jenis radiasi yang akan dihadapi di sana," kata William Carroll, profesor kimia dari Indiana University.
Peluncuran mobil ini ke angkasa juga banyak terinspirasi dari karya David Bowie, salah satunya penamaan Starman, yang terinspirasi dari lirik lagu Bowie pada 1972 yang berbunyi, “There's a starman waiting in the sky. He'd like to come and meet us. But he thinks he'd blow our minds.”
GUARDIAN | TIMESLIVE| NAUFAL SHAFLY