Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 persen pasangan kembali pacaran setelah putus. Sebuah studi menunjukkan alasannya. Salah satunya mereka merasa antara benci dan cinta saat putus pertama kalinya. Walaupun banyak orang berusaha menghindari mantan setelah putus, kebanyakan dari mereka meyakinkan diri sendiri kalau ada alasan yang baik untuk kembali bersama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laman Reader’s Digest, Universitas Negeri Kansas pada 2013 menemukan 50 persen pasangan kembali pacaran karena menganggap pasangan mereka telah berubah menjadi lebih baik. Bahkan mereka merasa akan lebih baik berkomunikasi karena belajar dari kesalahan sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Artikel lainnya:
9 Jurus Mudah Melupakan Mantan
Lebih Bahaya Godaan Mantan Pacar atau Mantan Gebetan?
3 Hal Ini Menandakan Kamu Belum Move On dari Mantan
Ilustrasi pasangan CLBK bermesraan. shutterstock.com
Alasan populer untuk tetap menjalin hubungan adalah optimisme, mereka berharap bahwa pasangan akan berubah. Selain itu, banyak orang merasa sudah memiliki investasi secara emosional dalam hubungan tersebut. Mereka juga bisa saja kembali ke pasangan lama karena dorongan keluarga, atau karena ketakutan akan ketidakpastian yang akan terjadi.
Sekitar 66 persen mengatakan mereka ingin kembali ke mantan pasangan mereka karena keintiman dan ketergantungan yang mereka rasakan dari waktu ke waktu. Para peneliti juga mencatat bahwa perpisahan sering kali lebih sulit pada orang yang menghentikan hubungan karena keraguan yang masih ada dalam keputusan yang mereka ambil.
Perasaan antara benci dan cinta pada pasangan ini menjelaskan mengapa jumlah pasangan yang sudah putus akan memilih jadian lagi. "Jelas, karena hubungan Anda tidak berhasil pertama kalinya, sesuatu harus berubah untuk membuatnya berfungsi untuk kedua kalinya," ujar psikolog Noelle Nelson. Jika kembali jadian setelah putus, sebaiknya lihat apa kesalahan yang dilakukan pada saat hubungan pertama. Belajar dari kesalahan tersebut dan coba melakukan hal yang berbeda.