Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Polisi AS Menangkap 100 Penjarah di Chicago

Polisi Chicago, Amerika Serikat, menangkap lebih dari 100 orang setelah massa menjarah kawasan pertokoan mewah pada Senin tengah malam waktu setempat.

12 Agustus 2020 | 00.00 WIB

Warga mengambil gambar toko Gold Coast yang dijarah di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 10 Agustus 2020. REUTERS / Kamil Krzaczynski
Perbesar
Warga mengambil gambar toko Gold Coast yang dijarah di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 10 Agustus 2020. REUTERS / Kamil Krzaczynski

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Polisi Chicago menangkap lebih dari 100 orang setelah menjarah kawasan pertokoan mewah

  • Otoritas Chicago telah menangguhkan layanan kereta dan bus pascainsiden itu.

  • Massa diduga marah akibat penembakan polisi terhadap seorang pria bersenjata.

CHICAGO – Polisi Chicago, Amerika Serikat, menangkap lebih dari 100 orang setelah massa menjarah kawasan pertokoan mewah pada Senin tengah malam waktu setempat. Massa juga menghancurkan jendela toko dan bentrok dengan petugas selama berjam-jam.

Komisaris besar David Brown menyebutkan peristiwa itu murni kejahatan. “Ini bukan protes yang terorganisasi. Ini lebih merupakan peristiwa kejahatan murni,” kata Brown kepada wartawan, kemarin.

“Sedikitnya 13 polisi terluka dan satu pengawal keamanan dan satu warga sipil terkena tembakan,” kata Brown.

Otoritas Chicago telah menangguhkan layanan kereta dan bus selepas insiden itu. Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, orang-orang tampak memasuki Walgreens, Macy's, Tesla, Lamborghini, Neiman Marcus, Saks Fifth Avenue, Coach, Apple, dan toko-toko lain di sepanjang kawasan mewah Magnificent Mile.

Wali Kota Chicago Lori Lightfoot mengatakan penjarahan dimulai sekitar pukul 11 malam waktu setempat dan berlanjut hingga kemarin pagi waktu setempat.

“Toko-toko yang menjadi target adalah sumber ekonomi kami yang sedang berjuang untuk pulih setelah karantina wilayah karena pandemi,” ujar Lightfoot.

Massa diduga marah akibat penembakan polisi terhadap seorang pria bersenjata. “Saat polisi menginterogasi tersangka berusia 20 tahun, dia melarikan diri sambil menembak ke arah para petugas yang mengejar,” tutur Brown.

Polisi membalas tembakan itu dan menembak pria itu, yang dilarikan ke rumah sakit dan diperkirakan masih hidup. “Setelah penembakan itu, massa berkerumun. Kemarahan meluap, dipicu oleh misinformasi,” kata Brown.

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus