Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ngopi dan Makan ala Piknik di Taman

Sejumlah restoran dan kafe menawarkan konsep makan/minum ala piknik di taman. Diburu pengunjung yang hobi fotografi.

26 Desember 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sejumlah restoran dan kafe menawarkan paket ala piknik di taman.

  • Jumlah pengunjung Taman Sedjarah Satria Mandala saat akhir pekan bisa mencapai 700 orang.

  • Makan seperti piknik di taman banyak diminati karena meminimalkan risiko penularan virus corona.

SELEPAS berolahraga di Taman Danau Gunting di belakang Istana Bogor, Rara Amalia, Yukie Agnesia, dan Sinta Sutomo mendatangi Resto Raasaa. Restoran itu berada di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, atau tepat di seberang utara Istana Bogor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga sekawan itu memilih paket piknik. Dua pegawai restoran kemudian keluar membawa tenda kecil dan tikar bermotif kotak-kotak berwarna merah jambu. Tikar dihamparkan dan mereka duduk dengan pemandangan taman Kebun Raya Bogor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rara dan kawan-kawannya kerap singgah di Resto Raasaa selepas berolahraga. “Kumpul dan berpiknik ala-ala sekalian,” ujar Rara kepada Tempo, Rabu lalu.

Pengunjung Resto Raasaa saat menikmati fasilitas paket piknik yang disiapkan pengelola restoran yang berada di tengah Kota Bogor, Jawa Barat, itu, 22 Desember 2021. TEMPO/M.A. Murtadho

Asisten Manager Food and Drink Resto Raasaa, Susi Suparlina, menuturkan pengunjung kerap memilih paket piknik. Tujuannya, agar bisa memandang Kebun Raya yang luas dan merasakan sensasi piknik di taman. Bahkan sesekali influencer juga datang ke sana untuk berswafoto dan mengunggahnya di media sosial. Walhasil, tingkat reservasi paket piknik tinggi, khususnya pada pagi dan sore hari.

Menurut Susi, konsep makan seperti piknik di taman banyak diminati di tengah situasi pandemi Covid-19. Sebab, makan dan minum di ruang terbuka bisa meminimalkan risiko penularan virus corona. Resto Raasaa juga baru membuka paket piknik pada pertengahan tahun ini. 

Tarif paket piknik sebesar Rp 500 ribu untuk tiga orang. Jika ada empat orang, Resto Raasaa mengenakan biaya tambahan Rp 100 ribu untuk orang keempat. “Makanan dan minumannya tinggal pilih sendiri karena harga sudah all in dalam paket piknik,” tutur Susi.

Di luar paket piknik, harga makanan berkisar Rp 45-80 ribu. Makanannya antara lain sup buntut, grilled comro, dan tom yam. Adapun harga minumannya mulai Rp 35 ribu sampai Rp 45 ribu.

Tanya hanya di Bogor, kafe semacam ini juga ada di sejumlah kota lain. Salah satunya The Manor Cafe, Kota Depok. Tempat makan yang baru dibuka pada 19 Juni lalu itu memiliki area taman seluas 850 meter persegi.  

Kafe yang berlokasi di Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, itu pun menghadirkan konsep makan/minum ala piknik di taman. “Kami terinspirasi oleh kafe-kafe di Eropa,” kata Manajer Pemasaran The Manor Andara, Lenny Maria. Kafe tersebut merupakan bagian dari weeding venue The Manor Andara.

The Manor Cafe di Jalan Ibnu Armah, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, 23 Desember 2021. TEMPO/ADE RIDWAN

Lenny menyebutkan kafe tersebut ramai pada akhir pekan. Bahkan pengelola kafe meminta calon tetamu melakukan reservasi beberapa hari sebelumnya. Biaya pemesanan sebesar Rp 100 ribu per orang untuk minimal 4 orang. Adapun biaya makan/minum minimal Rp 200 ribu.

Setelah melakukan reservasi, pengunjung bisa memilih tempat makan, di antaranya di terowongan, taman, atau hallway—area yang di dekatnya terdapat kandang kuda.

Perlengkapan piknik yang disediakan antara lain keranjang, meja, kursi lesehan, dan alas piknik. Semua peralatan itu sudah dibrsihkan dan didisinfeksi setelah digunakan pengunjung lain. “Setiap Rabu, kami pun punya event movie night,” tutur Lenny.

Harga makanan dan minuman di kafe itu berkisar Rp 35-300 ribu. Menu andalannya antara lain grilled salmon with beurre blanc sauce, chicken ratatouille, bitterballen, dan aneka pasta. Kafe tersebut buka setiap Selasa-Ahad, pukul 08.00-20.00 WIB. 

Kafe berkonsep ala piknik di taman juga ada di Jakarta. Namanya Taman Sedjarah Satria Mandala. Mulanya, kafe yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, itu bernama Taman Piknik. Namun pengelola kafe tersebut mengubah namanya menjadi Taman Sedjarah Satria Mandala per awal November lalu untuk mengakomodasi masukan dari TNI selaku pengelola Museum Satria Mandala.

Manajer Operasional Taman Sedjarah Satria Mandala, Kuwat Basuki, mengatakan kafe tersebut dibuka sejak awal Februari lalu. Namun mereka baru menerima pengunjung dua bulan kemudian.

Taman Sedjarah Satria Mandala, Jakarta. Tamanpiknik.id

Sebelum datang, pengunjung wajib menaruh deposit sebesar Rp 200 ribu per tikar untuk maksimal 4 orang. Para pengunjung akan mendapat satu set perlengkapan piknik di taman, seperti dua jenis keranjang, satu bean bag, kain bermotif kotak-kotak dan tikar rotan untuk alas duduk, meja kecil, dan payung kertas yang bisa digunakan untuk berfoto.

Menu makanannya beragam, dengan harga Rp 35-55 ribu. Sedangkan harga minuman dari Rp 5.000 sampai Rp 75 ribu. Pengunjung juga bisa memilih menu paket untuk tiga hingga empat orang. Menu paket untuk empat orang seharga Rp 235 ribu. Isinya, antara lain, dua potong ayam, dua udang/ikan, tahu dan tempe masing-masing tiga potong, sayur asam/sayur lodeh, serta sambal plus lalapan.

Basuki menuturkan Taman Sedjarah Satria Mandala buka setiap hari, pukul 09.00-21.00 pada hari biasa dan pukul 07.00-21.00 pada akhir pekan. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 700 orang. Para tamu, menurut pria berusia 44 tahun itu, memburu pemandangan senja di sana. “Kalau sore, view-nya bagus.” 

M.A. MURTADHO (Bogor) | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA (Depok) | GANGSAR PARIKESIT
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gangsar Parikesit

Gangsar Parikesit

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014. Liputannya tentang kekerasan seksual online meraih penghargaan dari Uni Eropa pada 2021. Alumnus Universitas Jember ini mendapatkan beasiswa dari PT MRT Jakarta untuk belajar sistem transpotasi di Jepang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus