Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anggaran Proyek Double Track Cigombong - Cicurug Rp 441 Milyar

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek double track berharap pembangunan bisa diselesaikan dalam dua tahun.

28 Agustus 2018 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pembangunan jalur ganda atau double track Bogor-Sukabumi dibagi dalam dua segmen. Segmen pertama sepanjang 26,8 kilometer mulai dari Cigombong (Kabupaten Bogor) hingga Cicurug (Kabupaten Sukabumi). Sedangkan Segmen kedua sepanjang 30,5 kilometer mulai dari Cicurug-Kota Sukabumi

Baca: Suara Crane Ambruk di Proyek Double-Double Track Bangunkan 1 RW

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pada tahap awal, dilakukan pembangunan jalur ganda segmen Cigombong-Cicurug sepanjang 7,5 kilometer,” kata Dedi, dalam keterangan tertulis, Selasa 28 Agustus 2018. Anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp 441 milyar pada 2018, dan tahun depan direncanakan sebesar Rp 469 milyar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Anggaran tersebut digunakan untuk penertiban lahan dan konstruksi segmen Cigombong-Cicurug sepanjang 7,5 kilometer,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, sampai pekan pertama Agustus 2018 pengerjaan sudah 9,3 persen, meliputi proses penertiban lahan dan persiapan konstruksi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah meninjau proyek pembangunan jalur ganda tersebut itu pada 25 Agustus 2018. Ia menargetkan pembangunan bisa diselesaikan pada 2020.

Bupati Bogor Nurhayanti menyambut baik percepatan pembangunan jalur ganda tersebut. “Mudah-mudahan ini bisa memudahkan masyarakat Bogor yang hendak ke Sukabumi maupun sebaliknya,” kata Nurhayanti.

Nurhayanti berharapkan dengan adanya jalur ganda ini dapat mengurangi beban kemacetan pada jalan nasional Bogor-Sukabumi. “Proyek ini otomatis akan mengurangi beban dua kali lipat, dengan memindahkan sebagian angkutan barang ke kereta api,” kata Nurhayanti.

Terkait kelancaran proyek double track tersebut, Nurhayanti mengatakan, pihaknya juga turut membantu pemerintah dalam mendata jumlah kepala keluarga yang lahannya akan dibebaskan. “Karena ini lintas kota dan kabupaten maka Pemprov Jabar yang mengatasi hal ini, kita hanya membantu,” katanya.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus