Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Angka Positif Covid-19 Melonjak, Anies Baswedan Sebut Kasus yang Aktif Menurun

Gubernur Anies Baswedan mengatakan meski angka positif Covid-19 di Ibu Kota melonjak tapi kasus yang aktif menurun.

31 Agustus 2020 | 10.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan meski jumlah penambahan kasus positif baru di Ibu Kota mengalami lonjakan, tapi jumlah kasus aktif saat ini mengalami penurunan dalam sepekan terakhir.

"Alhamdulillah dalam pekan terakhir ini jumlah kasus aktif menurun secara signifikan artinya jumlah orang yang harus dirawat atau diisolasi banyak berkurang," ujar Anies dalam diskusi virtual, Senin 31 Agustus 2020.

Baca Juga: Anies Baswedan Luncurkan Jakwifi, Internet Gratis untuk Warga DKI

Anies menyatakan jumlah kasus aktif diukur dari total jumlah kasus positif dikurangi dengan jumlah pasien sembuh dan jumlah pasien meninggal. Dikutip dari laman resmi corona.jakarta.go.d jumlah kasus aktif saat ini 7.960 orang, dengan rincian 3.015 orang dirawat di rumah sakit dan 4.945 isolasi mandiri.

Selain itu kata Anies, case fatality rate atau angka kematian di Jakarta juga terbilang rendah yaitu 3,0 persen berada di bawah case fatality global yaitu 4,3 persen dan angka kematian nasional 3,4 persen. Jumlah pasien Covid-19 di Jakarta saat ini sudah mencapai 1.186 orang dari total jumlah kasus positif 39.280. Sedangkan pasien sembuh 30.134 orang.

Anies menyebutkan tingginya jumlah penambahan kasus positif di Jakarta merupakan konsekuensi dari jumlah tes yang terus ditingkatkan. Dalam sepekan terakhir kata dia, tes di Jakarta mencapai 40ribu sampai 50 ribu, jumlah tersebut empat kali lipat dari standar WHO.

"Konsekuensinya angka positif Covid-19 menjadi lebih banyak karena kita melakukan testing," ujarnya.

Berdasarkan laporan Covid-19 DKI kemarin jumlah kasus positif baru sejumlah kasus baru mecapai 1.114 kasus, jumlah tersebut merupakan laporan penambahan kasus tertinggi selama pandemi Covid 19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI , Dwi Oktavia menyebutkan melonjaknya penambahan kasus positif Covid 19 dalam seminggu terakhir di Jakarta akibat libur panjang akhir pekan dua kali berturut-turut.

"Perlu dipertimbangkan efek long weekend dua minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujarnya.

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus