Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PELANGGARAN yang dilakukan anggota TNI pada 2002 meningkat sampai 30 persen dibanding tahun sebelumnya. Terbanyak berupa desersi: 400 anggota.
Menurut Komandan Pusat Polisi Militer TNI, Mayjen CPM Sulaiman A.B., pelanggaran terjadi di semua kodam. "Kita akan terus mencari mereka sampai ketemu," katanya di Mabes TNI Cilangkap, pekan lalu. Ia yakin akan menemukan mereka.
Sulaiman menyebut soal duit sebagai penyebab utama. Gaji mereka memang pas-pasan, Rp 600 ribu-700 ribu sebulan, "Sehingga mereka sering mengutang di kantin dan koperasi," katanya. Untuk membayar utang, ada yang menempuh cara positif: menjadi tukang ojek atau berjualan sayur. "Tapi ada juga yang merampok dan mencuri (termasuk mencuri senjata api, amunisi, dan bahan peledak)," ujarnya. Mereka juga terlibat perkelahian antar-sesama anggota TNI dan dengan masyarakat. Untuk mencegah peningkatannya, Puspom TNI menggelar operasi Citra Sakti.
Edy Budiyarso, Tjandra Dewi, Deddy Kurniawan, Mahbub D. (TNR)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo