Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anies Baswedan Copot dan Pensiunkan Wali Kota Lewat WhatsApp?

Mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengungkap kisah di balik perombakan besar oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan belum lama ini.

17 Juli 2018 | 11.58 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani surat surat keputusan pelantikan sejumlah wali kota Jakarta, Bupati Kepulauan Seribu, dan pejabat tinggi DKI di Balai Kota Jakarta, 5 Juli 2018. Tempo/Amston Probel
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani surat surat keputusan pelantikan sejumlah wali kota Jakarta, Bupati Kepulauan Seribu, dan pejabat tinggi DKI di Balai Kota Jakarta, 5 Juli 2018. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana membuat pernyataan mengejutkan. Dia mengaku dipensiunkan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan hanya lewat aplikasi percakapan di telepon genggam, Whatsapp.

Baca:
Perombakan Besar di DKI, Ini 20 Pejabat Teras yang Dilantik Anies

Bambang menunjuk kepada perombakan lima wali kota dan satu bupati oleh Gubernur Anies Baswedan pada 4 Juli 2018 lalu. Dia, yang dilantik sebagai wali kota di masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2015 lalu, keberatan dicopot lalu dipensiunkan hanya lewat media Whatsapp.

“Saya enggak masalah dicopot dari jabatan,” kata Bambang ketika dihubungi Selasa 17 Juli 2018. “Yang saya masalahkan selama ini saya belum terima Keputusan Gubernur yang asli, hanya di-WA,” kata dia.

Sejatinya, Bambang menghitung, dirinya baru akan pensiun per 1 Oktober 2018. Namun, rotasi jabatan yang dijalaninya 4 Juli 2018 sudah diputuskan sekaligus pemensiunan. “Pensiunnya per tanggal berapa tidak disebutkan,” ucap mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu.

Baca juga:
Cawapres Prabowo, Ahmad Dhani Sebut Perawan dan Brownies 
Fraksi PDIP: Terobosan Anies Baswedan Malah Buat Semrawut

Sebelumnya, Anies Baswedan melakukan perombakan besar pejabat di DKI. Anies di antaranya mencopot sekaligus lima wali kota dan satu bupati.

Anies mengangkat pejabat baru, termasuk Rustam Effendi, bekas wali kota yang meminta mundur di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Adapun pengganti Bambang di Jakarta Timur adalah M Anwar.

Saat itu Anies Baswedan menyampaikan bahwa seleksi pejabat dilakukan oleh panitia rotasi dan mutasi jabatan pimpinan tinggi pratama. Panitia dibentuk tanggal 8 Juni melalui Keputusan Gubernur 1012 tahun 2018.

 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus