Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perubahan nama rumah sakit jadi rumah sehat didorong oleh cara pemerintah melihat warganya.
"Bukan sebagai orang sakit yang harus disembuhkan tetapi memandang warga sebagai masyarakat sehat yang harus dijaga kesehatannya," kata Anies dalam seminar nasional rumah sehat yang diadakan lembaga kesehatan Budi Kemuliaan di Jakarta, Selasa, 20 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anies, ada dua aspek yang selama ini menonjol dalam pelayanan di rumah sakit yaitu kuratif dan rehabilitatif, namun perlu juga ada aspek promotif dan prenventif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dashboard tentang kondisi kesehatan dan kita punya fasilitas kesehatan masyarakat komunitas yang disebut puskesmas,” tuturnya.
Anies mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin memastikan kehadiran community hospital di Ibu Kota. Saat ini terdapat empat fasilitas kesehatan, yaitu in home care, policlinics, comunity hospital dan super hospital.
“Nah swasta banyak berkembang di super hospital, tapi community hospital ini yang perlu kita pastikan hadir” ujarnya.
Atas dasar itu, Anies Baswedan mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.
Perubahan nama rumah sakit jadi rumah sehat, kata Anies, adalah bentuk ikhtiar untuk mengubah paradigma rumah sehat untuk menjaga kesehatan kita
“Ini bukan soal semantik, ini bukan persoalan kata-kata saja, tetapi ini soal makna dan pesan,” ujarnya. “Jadi nama dalam makna, makna bawa pesan.”
Anies Baswedan berharap fasilitas kesehatan di Jakarta bertransformasi menjadi rumah sehat. Dalam artian datang ke rumah sehat tidak perlu sakit melainkan untuk menjaga kesehatan. "Kalau ingin menjaga kesehatan maka inshaallah dua hal yang berikutnya tertangani, bukan hanya kuratif dan rehabilitatif, tapi promotif dan juga preventif,” kata dia.
ALIYYU MEDYATI
Baca juga: Menjelang Anies Baswedan Lengser, Pengusaha Berharap Pj Gubernur DKI Komunikatif dan Mudah Ditemui