Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Cawe-cawe Jokowi Menggagalkan Pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

PDIP batal mencalonkan Anies Baswedan di pilkada Jakarta. Tersandera kasus hukum dan ancaman revisi Undang-Undang MD3.

1 September 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Munzir Fadly
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi: Tempo/Munzir Fadly

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SAMBIL menyantap ayam suwir, tempe, dan sayuran, Megawati Soekarnoputri berdiskusi dengan tiga pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Senin siang, 26 Agustus 2024. Dalam pertemuan di lantai 3 kantor PDIP itu, Megawati berdiskusi tentang pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta. Di bagian lain kantor PDIP, Anies Baswedan tengah menunggu bertemu dengan Megawati.

Saat itu Anies belum mengetahui bahwa Megawati telah memilih Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai calon Gubernur Jakarta dalam pilkada 2024. Bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Ketua Bidang Perekonomian Basuki Tjahaja Purnama, Megawati menanti kedatangan Pramono.

Pramono, mantan Sekretaris Jenderal PDIP, akan berduet dengan eks Gubernur Banten, Rano Karno. Kepada Tempo pada Rabu, 28 Agustus 2024, Olly Dondokambey mengatakan keputusan Megawati memilih Pramono alih-alih Anies diambil saat makan siang. “Enggak ada diskusi aneh-aneh,” kata Gubernur Sulawesi Utara itu.

Tiba di markas PDIP, Pramono terkejut mengetahui keputusan Megawati menunjuk dia sebagai calon Gubernur Jakarta. Pramono sempat menolak keputusan itu. Namun Megawati menyebutkan keputusan itu sudah final. Pramono lantas menelepon istrinya, Endang Nugrahani. Endang juga kaget, tapi tetap memberikan restu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Egi Adyatama Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Dongoran, dan Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tangan Mulyono di Mana-mana"

Erwan hernawan

Menjadi jurnalis di Tempo sejak 2013. Kini bertugas di Desk investigasi majalah Tempo dan meliput isu korupsi lingkungan, pangan, hingga tambang. Fellow beberapa program liputan, termasuk Rainforest Journalism Fund dari Pulitzer Center. Lulusan IPB University.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus