Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan latar belakang keinginannya menggelar nikah massal bagi warga Ibu Kota. Menurut Anies, selain untuk membantu meringankan beban ekonomi, ia juga ingin menandai momentum pergantian tahun sebagai hari spesial bagi warga Jakarta yang menikah.
Berita sebelumnya:
Anies Pastikan Nikah Massal Kembali Digelar Malam Tahun Baru 2019
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini malam mengesankan karena tiap pergantian tahun mereka (warga Jakarta) anniversary-nya dirayakan orang di seluruh dunia," kata Anies saat menghadiri pernikahan massal di Park and Ride Thamrin, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin petang, 31 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anies menyebut, pernikahan massal ini bakal menjadi tradisi baru bagi warga Jakarta setiap malam pergantian tahun. "Kami harap nikah massal ini menghasilkan keluarga yang sakinah yang membawa kebahagiaan," ucapnya.
Anies menghadiri gelar nikah massal bersama Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan panggilan Aa Gym. Keduanya menjadi saksi dalam pernikahan massal bagi dua pasangan, yakni pasangan tertua dan termuda.
Pasangan tertua adalah S.Mardianto dan Watinah. Masing-masing berusia 76 tahun dan 65 tahun. Sedangkan pasangan termuda Jimmy Ardiansyah dan Rizka Fadilah. Keduanya berusia 19 tahun.
Tahun ini, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghelat pernikahan bagi 557 pasangan. Angka ini meningkat ketimbang tahun yang hanya 434 pasangan.
Baca : Pendaftar Nikah Massal Saat Malam Tahun Baru Tembus 557 Pasangan
Dalam acara nikah massal, seluruh pasangan memperoleh mahar gratis dari pemerintah DKI Jakarta. Mahar itu berupa seperangkat alat salat dan uang Rp 500 ribu.