Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anies Baswedan Siapkan Skenario Terburuk Wabah Corona di Jakarta

Gubernur Anies Baswedan telah menyiapkan skenario bila wabah Corona terus menyebar di Jakarta. Ada prioritas penanganan pasien Corona.

25 Maret 2020 | 06.00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama tokoh dan pemuka agama serta budayawan saat konfrensi pers di Balai Kota, Kamis 19 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama tokoh dan pemuka agama serta budayawan saat konfrensi pers di Balai Kota, Kamis 19 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyusun skenario terburuk dari wabah Corona di ibu kota. "Gubernur Anies menyampaikan bahwa DKI Jakarta telah menyiapkan skenario jika kasus COVID-19 semakin meningkat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Maret 2020.

Ia mengungkapkan skenario yang telah disiapkan Pemprov DKI mulai dengan penanggulangan ketika kasus Covid-19 berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif Corona.

Widyastuti menyebut skenario yang disiapkan dibagi dalam tiga kelompok yang terindikasi positif. Kelompok pertama, yaitu pasien kondisi parah kritis sebesar delapan persen, kedua kelompok gejala berat sebesar 12 persen, dan ketiga kelompok dengan gejala ringan sebesar 80 persen.

Dinas Kesehatan menyatakan dengan skenario pengelompokan, perawatan intensif diutamakan untuk 20 persen pertama, yaitu kelompok dengan kondisi kritis dan berat. Sedangkan untuk 80 persen sisanya, yaitu kelompok dengan gejala ringan bisa menggunakan fasilitas yang relatif minim termasuk ke wisma atlet atau rumah sakit lain.

"Tapi yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif. Ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk,” papar Widyastuti.

Widyastuti mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Forkopimda, masyarakat, dan Pemerintah Pusat mengenai skenario penanganan Corona di Jakarta. “Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda, dan Satgas Nasional terutama terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet ketika ke depan berhadapan dengan kasus-kasus yang ada,” katanya.

Dinas Kesehatan mencatat kasus penularan virus Corona di Jakarta terus meningkat. Saat ini ada 427 pasien positif, 32 orang meninggal, 266 sedang dirawat. Lalu 23 orang tercatat sudah sehat dan dibolehkan pulang.

Selain itu, Widyastuti menambahkan, 106 orang saat ini menjalani karantina mandiri. Sedangkan untuk total pasien dalam pengawasan selama wabah Corona berjumlah 800 lebih dan orang dalam pemantauan ada 1.730.

TAUFIQ SIDDIQ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus