Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anies Kampanye di Tebet, Beberapa Orang Kesurupan  

Anies mengaku akan mendorong pelaksanaan acara kebudayaan dari berbagai tempat bisa dilakukan di Jakarta sepekan sekali.

23 Januari 2017 | 13.54 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyaksikan seorang pengunjung yang kesurupan saat atraksi kuda lumping, di acara kampanye, di Tebet, Jakarta, 22 Januari 2017. TEMPO/Friski Riana
Perbesar
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyaksikan seorang pengunjung yang kesurupan saat atraksi kuda lumping, di acara kampanye, di Tebet, Jakarta, 22 Januari 2017. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami kesurupan saat kampanye calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berlangsung. Mereka yang kesurupan bukan warga sekitar, tapi pemain atraksi kuda lumping yang digelar grup Laskar Indig-Indig, komunitas seni kuda lumping Banyumasan.

Awalnya, pemain yang kesurupan hanya beberapa orang. Sebagian ada yang meringkuk di tanah dan bertingkah seperti hewan buas. Ada yang membakar sesajen di dupa dan membiarkan rekan yang kesurupan mencium aromanya.

Baca: Anies Baswedan Janji Kembangkan Kebudayaan di Jakarta

Anies tampak antusias menyaksikan pertunjukan itu. Apalagi, ketika ada seorang perempuan muda dari barisan pengunjung yang ikut kesurupan dan berhadapan dengannya. Perempuan itu membungkuk.

Seseorang dari komunitas kuda lumping turut membantu gadis berbaju hitam itu kembali normal dengan cara memegang kepalanya. Namun, ketika musik reog digaungkan, mereka yang kesurupan nampak lincah dan membuat pengunjung di sekelilingnya terkejut.

Sekitar 15 menit kemudian, pertunjukan usai. Setelah seorang anggota grup membacakan doa, mereka siuman dari kesurupan. Ario Penjol, Ketua Komunitas Seni Kuda Lumping Banyumasan, mengatakan aksi kuda lumping lazim diwarnai kesurupan, tapi tak membahayakan. “Karena untuk meramaikan suasana mesti diadakan atraksi, tidak cuma tarian biasa,” kata Ario.

Anies memandang atraksi tersebut sebagai kebudayaan yang unik. Anies mengaku akan mendorong pelaksanaan acara kebudayaan dari berbagai tempat bisa dilakukan di Jakarta sepekan sekali. Sebab, ia memandang Ibu Kota sebagai tempat yang mewakili seluruh kebudayaan di Indonesia. “Bayangkan, misalnya, minggu ini, satu minggu ada pekan kebudayaan Banyumas. Pekan depan ada pekan kebudayaan Batak, Aceh, Papua,” kata Anies.

Baca juga: Prabowo-Anies Baswedan Berdiskusi Soal Jakarta

Menurut Anies, pemerintah DKI mestinya pro-aktif dalam memfasilitasi pertumbuhan kebudayaan yang ada di Jakarta. Tidak sekadar membuat perangkat keras, melainkan Anies ingin kegiatan kebudayaan itu disediakan tempat. “Pentasnya enggak harus di depan ruko seperti ini. Nanti akan kami siapkan tempatnya,” ujar Anies.

FRISKI RIANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ali Anwar

Ali Anwar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus