Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Pasokan Setelah Kebakaran

Pertamina memastikan penyaluran BBM berjalan normal setelah Depo Plumpang terbakar. Pipa yang terbakar masih diperiksa.

6 Maret 2023 | 00.00 WIB

Foto udara suasana pemukiman warga yang hangus terbakar akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang di Rawa Badak, Jakarta, 4 Maret 2023. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto udara suasana pemukiman warga yang hangus terbakar akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang di Rawa Badak, Jakarta, 4 Maret 2023. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Depo Plumpang beroperasi beberapa jam setelah kebakaran.

  • Mekanisme alih suplai menjamin pasokan BBM lancar.

  • Pertamina menginvestigasi penyebab kebakaran.

JAKARTA — Tak lama setelah kobaran api padam, BBM Integrated Terminal Plumpang atau Depo Plumpang kembali beroperasi. PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran bahan bakar minyak berjalan normal. "Jadi, pasokan dipastikan tidak mengalami gangguan," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, kepada Tempo, kemarin, 5 Maret 2023. 

Depo Plumpang memegang peranan vital dalam distribusi bahan bakar di dalam negeri. Depo ini memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloter dan bisa memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan rata-rata BBM harian di Indonesia. Daily objective throughput atau pengeluaran minyak harian dari depo di Jakarta Utara tersebut rata-rata 16.504 kiloliter per hari.

Dari Plumpang, Pertamina menyalurkan BBM terutama untuk kebutuhan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Jenis bahan bakar yang tersedia di sana bervariasi, dari Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite, hingga Pertamax Turbo. 

Pada Jumat malam, penyaluran dari terminal tersebut terhenti. Fadjar menyatakan terjadi kebocoran pipa penerimaan BBM pada sekitar pukul 19.33 WIB yang memantik kebakaran sehingga seluruh pengoperasian dihentikan. Api menyembur ke permukiman warga yang berada di sebelah sumber panas. Peristiwa ini, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengakibatkan 17 orang meninggal, 49 orang luka berat, 2 orang luka sedang, dan 18 orang dalam pencarian hingga kemarin siang.

Pemadaman, termasuk proses pendinginan, kebakaran tersebut berlangsung hingga dinihari. "Setelah kondisi lokasi dinyatakan aman dan status emergency dicabut, penyaluran BBM kembali dilakukan pada pukul 04.00 WIB," ujar Fadjar. Pipa yang terbakar masih dalam pemeriksaan dan akan diperbaiki sebelum kembali digunakan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus