Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Meski trennya terus naik, tingkat inflasi Indonesia masih dianggap terkendali.
Pendorong kenaikan inflasi adalah peningkatan harga di tingkat produsen.
Tingkat inflasi Indonesia pada akhir 2022 diperkirakan mencapai 5-6 persen.
JAKARTA — Sejak awal tahun, tingkat inflasi Indonesia menunjukkan tren naik. Inflasi tahunan, per April lalu, mencapai 3,47 persen, atau sedikit di atas asumsi tingkat inflasi tahunan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang sebesar 3 persen. Sejumlah ahli ekonomi menilai tingkat inflasi tersebut masih tergolong terkendali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, di luar negeri, inflasi tinggi terjadi di mana-mana. Penyebabnya adalah kenaikan harga energi dan pangan. "Meski inflasi global tersebut belum banyak bertransmisi ke Indonesia, kondisi tersebut tetap perlu diwaspadai," kata Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, I.G.P. Wira Kusuma, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di dalam negeri, peningkatan inflasi diprediksi terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Pasalnya, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga produsen (IHP) pada kuartal I 2022 naik 9,06 persen secara tahunan. IHP merupakan indikator perubahan harga di tingkat produsen. Para ekonom memprediksi kenaikan harga tersebut baru dirasakan konsumen dalam beberapa waktu ke depan.
"Kenaikan harga di tingkat produsen terjadi karena harga bahan baku dan penolong impor naik sejak awal tahun," kata Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual. Faktor pendorong kenaikan bahan impor itu adalah perang Rusia-Ukraina dan merebaknya kembali virus Covid-19 di Cina.
David memperkirakan para produsen akan mentransmisikan kenaikan harga tersebut kepada konsumen secara bertahap hingga akhir 2022. "Saat ini produsen masih khawatir karena melihat daya beli (masyarakat) belum pulih."
Lonjakan angka inflasi bakal semakin tinggi jika pemerintah merealisasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak dan elpiji serta tarif listrik. Aneka faktor tersebut membuat para ekonom memprediksi tingkat inflasi Indonesia pada akhir 2022 bisa mencapai 5-6 persen.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo