Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Arema Cronus Vs Sriwijaya FC, Joko Susilo: Bismillah Saja  

Arema Cronus akan menghadapi Sriwijaya FC pada laga ketiga Piala Jenderal Sudirman, Minggu malam, 22 November 2015.

22 November 2015 | 13.23 WIB

Pemain Arema Cronus Esteban Viscara (kedua kanan) berebut bola dengan pemain Persipasi Bandung Raya (PBR) Dolly Gultom ( ketiga kiri) saat pertandingan babak penyisihan Grup A, Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 16 Nove
Perbesar
Pemain Arema Cronus Esteban Viscara (kedua kanan) berebut bola dengan pemain Persipasi Bandung Raya (PBR) Dolly Gultom ( ketiga kiri) saat pertandingan babak penyisihan Grup A, Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 16 Nove

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Malang - Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, mengaku Sriwijaya FC menjadi lawan yang agak berat untuk dikalahkan tim asuhannya pada laga ketiga babak penyisihan Grup A Turnamen Piala Jenderal Sudirman, yang akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Minggu malam, 22 November 2015.

Pelatih kelahiran Cepu, Jawa Tengah, itu menilai performa Laskar Wong Kito jauh berbeda dari pertemuan sebelumnya pada Piala Presiden. Kehadiran beberapa pemain baru berdampak signifikan pada sistem dan gaya permainan Sriwijaya.

“Agak berat hari ini, bukan karena (Cristian Gerard Alfaro) Gonzales absen, tapi bismillah saja…” kata Joko dalam percakapan melalui WhatsApp, Minggu pagi, 22 November 2015. “Semua pemain siap diturunkan kecuali Gonzales yang absen karena cederanya belum sembuh.”

Joko sudah mempunyai gambaran permainan Sriwijaya pada Piala Presiden ditambah penampilan Titus Bonai dan kawan-kawan saat membungkam Persegres Gresik United 1-0 pada Kamis, 19 November. Berbekal gambaran ini, Joko sudah merancang strategi yang bakal diterapkan kepada Ahmad Bustomi dan kawan-kawan.

Sriwijaya mendapat dua tenaga baru pada posisi penyerang, yakni pemain asal Nigeria, Osas Saha, dan Ferdinand Sinaga. Dua penyerang ini melengkapi kekurangan pada diri Patrich Wanggai, yang kinerjanya kini tidak terlalu moncer. Saha dan Ferdinand lebih berbahaya dibanding Patrich. Karena itu, pergerakan mereka harus dikawal seketat-ketatnya agar tak mudah mengobrak-abrik pertahanan Arema.

Saha dikontrak bareng Simone Quintieri, pemain asal Italia. Dua pemain asing ini dikontrak khusus untuk Piala Jenderal Sudirman. Quintieri, yang jago mengumpan bola, akan sangat membantu lini depan tim asuhan Benny Dolo. “Kehadiran mereka makin meningkatkan kualitas penampilan Sriwijaya,” ujar Joko.

Sriwijaya juga memiliki pemain lokal yang bergaya main cepat dan gesit macam Talaohu Abdul Mushafry dan Yohanis Nabar, serta Asri Akbar. Mushafry dan Nabar rajin menyisir dari sisi kanan dan kiri pertahanan lawan. Sedangkan gelandang Asri Akbar doyan membantu serangan lewat passing akurat dan tendangan jarak jauh.

“Sriwijaya merupakan tim hebat yang diisi pemain asing berkualitas. Kehadiran pemain baru membuat perbedaan di tim mereka dibanding saat main pada Piala Presiden. Namun kami yakin bisa merebut poin absolut dari mereka dan strategi untuk menang sudah saya sampaikan kepada semua pemain,” tutur pelatih kelahiran 12 September 1970 itu. 

ABDI PURMONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus