Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Konser musik Big Bang Jakarta lebih diminati pengunjung dibanding arena pameran produk.
Sebagian besar pengunjung rindu menyaksikan pertunjukan musik secara langsung.
Sejumlah pengunjung berharap produk busana yang dipamerkan lebih banyak.
JAKARTA – Setelah keluar dari mobil, Nindi terlihat bergegas. Ia tidak ingin tertinggal acara konser musik Big Bang Jakarta 2022 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 23 April 2022. Sambil berlari kecil, perempuan berusia 24 tahun itu memencet remote alarm mobilnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat tiba di gerbang H JIExpo, lima rekan Nindi sudah menunggu. Salah satu dari mereka memegang enam tiket masuk untuk Nindi. “Maaf, telat,” kata Nindi kepada kawan-kawannya. Namun, dari kejauhan, terdengar musik mengalun mengiringi suara khas Tulus membawakan lagu berjudul Gajah. Seketika Nindi menjerit histeris. “Aduh, sudah mulai konsernya,” kata dia. Tanpa komando, enam perempuan itu serentak mempercepat langkah kaki mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tulus menjadi bintang utama dalam konser musik Big Bang Jakarta pada edisi Sabtu lalu. Festival ini merupakan kegiatan tahunan yang menggelar pertunjukan musik dan pameran perdagangan. Perhelatan ini terpaksa absen pada 2020 dan 2021 karena penularan wabah Covid-19. Baru pada tahun ini Big Bang bisa kembali digelar dengan konsep Ramadan.
Nindi senang bisa menonton pertunjukan musik lagi secara langsung. Ini pertama kalinya ia mendatangi konser musik dalam dua tahun terakhir. “Senang banget, apalagi penyanyinya Tulus,” kata dia.
Di arena konser, penonton terlihat sudah ikut bernyanyi bersama Tulus. Mayoritas mereka berkerumun di depan panggung. Namun Nadia, 28 tahun, dan beberapa kawannya justru terlihat menjauh dari kerumunan itu.
Sama seperti Nindi, Nadia baru pertama kali menonton konser musik sejak pandemi Covid-19 merebak. Nadia semula ragu datang ke Big Bang Jakarta. Sebab, ia khawatir penonton akan berjubel hingga susah menjaga jarak. Namun, karena merindukan suasana konser, Nadia akhirnya mengikuti teman-temannya. Untuk menjaga jarak aman, Nadia memilih menjauh dari panggung. Toh, terdapat layar raksasa yang menayangkan langsung penampilan Tulus.
“Lapangan enggak penuh, yang penuh cuma di depan panggung,” kata karyawati perusahaan swasta itu. “Sebentar lagi Lebaran. Enggak lucu kalau nanti tertular Covid-19.”
Panggung musik pada Pameran Big Bang Jakarta 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 23 April 2022. TEMPO/Indra Wijaya
Berbeda dengan Nadia, Kiki, 21 tahun, justru berupaya berdiri sedekat mungkin dengan panggung. Dia ingin melihat lebih jelas penampilan Tulus. “Penonton lain pakai masker semua. Jadi, sepertinya aman berdekatan,” kata Kiki.
Di luar arena konser, suara merdu Tulus dapat dinikmati pengunjung yang berada di arena pameran. Tiket Big Bang Ramadan terbagi dalam dua jenis, yakni konser dan pameran perdagangan. Kedua tiket tersebut bisa dibeli melalui aplikasi BBO dan dibeli langsung di JIExpo.
Harga tiket pameran dipatok Rp 30 ribu jika melalui aplikasi dan Rp 40 ribu jika membeli langsung di loket tiket JIExpo. Adapun tiket konser dihargai Rp 50-100 ribu melalui aplikasi BBO. Big Bang tahun ini digelar sejak 22 April hingga 8 Mei 2022.
Sejumlah pekerja pameran terlihat berkerumun di salah satu sisi pagar pembatas arena konser. Dari sana mereka bisa mengintip penampilan Tulus yang ditayangkan di layar raksasa. Ketika Tulus membawakan lagi berjudul Hati-hati di Jalan, jumlah pengintip bertambah banyak. “Senang juga bisa ikut nonton meski dari jauh,” kata seorang pekerja produk makanan yang enggan disebutkan namanya.
Berbeda dengan area konser musik, zona pameran cenderung sepi. Pameran hanya digelar di lapangan tengah JIExpo. Ada pula satu gedung yang dipakai untuk pameran produk furnitur, kasur, dan mainan anak.
Ratna, 45 tahun, kecewa terhadap gelaran pameran produk dalam Big Bank Jakarta kali ini. Menurut dia, harga tiket Rp 40 ribu yang ia beli di loket tak sesuai dengan ekspektasi. “Saya pikir ini acaranya seperti Pekan Raya Jakarta, ternyata tidak,” kata pegawai negeri yang bertugas di salah satu kementerian itu. “Mungkin saya yang salah persepsi.”
Menurut Ratna, produk-produk yang dijual dalam pameran Big Bang belum lengkap. Misalnya, tak banyak pilihan produk busana yang dipamerkan. “Mungkin hari-hari berikutnya semakin ramai,” kata Ratna.
Keluhan serupa untuk kegiatan Big Bang Jakarta ini juga disampaikan Wawan. Pria berusia 39 tahun itu semula hendak mencari produk busana untuk Lebaran. Namun ia tak menemukan baju-baju yang diincar. “Saya pikir banyak produk bajunya,” kata Wawan.
INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo