Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemerintah DKI bersama dengan pemerintah pusat akan terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai di pesisir utara Jakarta. Menurut dia, pemerintah berencana membangun tanggul pengaman pantai sepanjang 46.212 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tanggul pantai adalah solusi mengatasi banjir di Jakarta yang disebabkan air laut pasang atau banjir rob," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembangunan tanggul pantai masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A. Dari target pembangunan 46 kilometer, pemerintah baru mengerjakan 12.664 kilometer.
Dengan begitu, masih ada sisa tanggul 33.548 kilometer yang harus direalisasikan demi menanggulangi banjir rob di Ibu Kota. Heru tak menjelaskan mengapa pembangunan tanggul pantai ini belum rampung.
Dari total 33 kilometer, pemerintah DKI harus membangun tanggul sepanjang 22.468 kilometer. Tanggul ini akan membentang di wilayah Kamal Muara, Muara Angke, Sunda Kelapa, Tanjung Priok, dan Kali Blencong. Untuk tanggul di Sunda Kelapa, pemerintah DKI berencana melakukan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Baca juga: Pemerintah Matangkan Konsep Giant Sea Wall, Heru Budi: Supaya Jakarta Aman Banjir Rob 100 Tahun
Berikut detail pembangunan tanggul pantai oleh pemerintah DKI:
1. Muara Angke (3,471 km)
- Rencana penyelesaian: 2023-2026
- Estimasi anggaran: Rp 671 miliar
2. Pantai Mutiara (1,058 km)
- Rencana penyelesaian: 2025-2027
- Estimasi anggaran: Rp 171 miliar
3. Sunda Kelapa (2,070 km)
- Rencana penyelesaian: 2023-2025
- Estimasi anggaran: Rp 472 miliar
4. Kali Blencong (1,708 km)
- Rencana penyelesaian: 2023-2024
- Estimasi anggaran: Rp 71 miliar
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertugas mendirikan tanggul pantai sepanjang 11.080 kilometer. Lokasi pembangunan berada di Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.
Rincian megaproyek NCICD
Dilansir dari situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), www.kppip.go.id, proyek NCICD terdiri dari pembangunan tanggul pantai dan tanggul laut.
Tanggul-tanggul ini diperlukan untuk menampung air yang mengalir dari 13 sungai Jakarta. Megaproyek NCICD dibagi menjadi tiga fase, yakni:
1. Fase A
- Fokus meningkatkan perlindungan pantai eksisting
- Memperkuat dan mengembangkan tanggul pantai yang sudah ada sepanjang 30 kilometer
- Membangun 17 pulau buatan di Teluk Jakarta
- Pencanangan pembangunan berlangsung pada September 2014
2. Fase B
- Fokus membangun tanggul laut luar barat dan waduk besar
- Perkiraan awal dibangun pada 2018-2022
3. Fase C
- Fokus membangun tanggul luar timur
- Rencana awal pembangunan setelah 2023
Baca juga: Heru Budi Hartono Tajamkan Konsep Giant Sea Wall, Jawab Gundah Joe Biden Jakarta Bakal Tenggelam?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.