Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bachtiar Nasir Klaim de Facto Prabowo Resmi Jadi Presiden

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Bachtiar Nasir mengatakan, secara de facto Prabowo Subiantotelah menjadi presiden.

24 April 2019 | 20.49 WIB

Para pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri syukuran kemenangan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, 24 April 2019. Tempo/Imam Hamdi
Perbesar
Para pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri syukuran kemenangan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, 24 April 2019. Tempo/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Bachtiar Nasir mengklaim secara de facto Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara de facto, Pak Prabowo dan Pak Sandi sudah resmi menjadi presiden dan wakil presiden untuk Indonesia. Merdeka," ucap Backtiar dalam acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu, 24 April 2019.

"Untuk sampai ke de jure, insyaAllah seperti yang sudah disebut tadi bapak-bapak ibu-ibu, khususnya emak-emak yang luar biasa."

Bachtiar  mengaku tidak percaya terhadap hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menyebut Prabowo-Sandi kalah dari Jokowi-Maruf.

"Walaupun waktu dengerin quick count, emak-emak yang paling dulu remuk, banyak yang nangis, sudah sembuh? Itu cuma sihir sains," ujarnya. "Yang keliatannya bener, ternyata isinya kebusukan-kebusukan semua."

Bachtiar awalnya mengira sejumlah lembaga merupakan para intelektual. "Tetapi yata pelacur-pelacur intelektual," ucapnya.

Labih lanjut ia menuturkan Indonesia memiliki pendiri bangsa yang membuat rakyatnya menjadi orang-orang besar. Sebab, amanat Undang-Undang Dasar menyatakan bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.

"Merdeka. Bangga nggak jadi orang Indonesia? Bangga nggak orang tua orang Indonesia? Bangga nggak punya UUD 1945? Bangga nggak?" Lalu Bachtiar melanjutkan, "Siap melawan penjajah? Siap mengusir penjajah? Siap berkorban apa saja? Siap berkorban darah dan nyawa? Merdeka."

Massa pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memadati Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu, 24 April 2019. Mereka memenuhi undangan syukuran kemenangan yang diputuskan sepihak kubu pasangan calon nomor urut dua itu di Pemilu 2019.

 

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus