Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Buram Rencana Bisnis Pengembangan Kawasan Sepur Kilat

Terbatasnya keuangan membuat PT KCIC berfokus pada konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung. Pembangunan kawasan berorientasi transit ditunda.

11 November 2022 | 00.00 WIB

Instalasi listrik tegangan tinggi di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 10 November 2022. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Instalasi listrik tegangan tinggi di sepanjang jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 10 November 2022. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA — Terbatasnya keuangan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuat perseroan kini memfokuskan dananya untuk merampungkan konstruksi berbagai infrastruktur penunjang sepur berkecepatan 350 kilometer per jam tersebut. Perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia dan Cina itu pun memutuskan tidak memperhitungkan berbagai rencana pengembangan kawasan berorientasi transit dalam perhitungan keuangan pasca-pengoperasian nanti.

Dengan asumsi tersebut, proyek itu diklaim bakal balik modal dalam waktu 38 tahun. "Studi terakhir sudah memperhitungkan tiga tahun dengan tarif Rp 250 ribu terjauh dan tidak lagi memperhitungkan penerimaan dari TOD (transit oriented development). Karena dana yang kami miliki difokuskan untuk konstruksi," ujar Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 9 November lalu.

Dwiyana mengaku telah diminta memikirkan bisnis di luar penjualan tiket oleh Menteri BUMN Erick Thohir, kendati saat ini perusahaan tidak memiliki anggaran untuk membeli lahan. Permintaan itu disampaikan Erick kepada Dwiyana dalam pertemuan sekitar dua bulan lalu. "Beliau minta KCIC memikirkan bisnis yang cuan. Jangan tidak dipikirkan walaupun KCIC tidak punya anggaran pembelian lahan," ujar dia.

Sebelumnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memang tidak hanya akan dikembangkan untuk menarik pendapatan dari penjualan tiket. Berdasarkan catatan Tempo, perseroan juga berencana mengembangkan empat kawasan TOD di empat lokasi, yakni Halim Perdanakusuma, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus