Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Balap jalanan seri ketiga diselenggarakan di Meikarta pada 11-12 Juni 2022.
Polda Metro Jaya menyediakan kuota untuk 1.000 peserta.
Balapan akan digelar lebih meriah dibanding dua sesi sebelumnya.
JAKARTA – Kepolisian Daerah Metro Jaya tengah menyiapkan balap jalanan yang ketiga di Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Perhelatan ini rencananya digelar pada 11-12 Juni mendatang. Sejauh ini, persiapan street race diklaim sudah mencapai 70 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan respons masyarakat terhadap penyelenggaraan street race yang pertama dan kedua cukup positif. Karena itu, dalam penyelenggaraan yang ketiga, acara akan dikemas lebih menarik dan meriah. “Nanti ada pentas seni, festival band, hingga pasar murah untuk spare part otomotif,” kata Sambodo, kemarin. “Betul-betul dirancang untuk penggemar otomotif.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sambodo, di Meikarta juga akan ada sesi balapan malam hari. Fasilitas penerangan di sana cukup baik sehingga mendukung rencana itu. “Hari pertama dimulai siang hingga malam, sedangkan hari kedua pagi hingga sore,” katanya.
Ide penyelenggaraan street race ini sejak awal memang dicetuskan oleh Polda Metro Jaya. Adapun tujuannya adalah menanggulangi balapan liar yang semakin marak di Jakarta dan kota-kota sekitarnya. Dari penyelenggaraan street race di Ancol dan Bumi Serpong Damai, kegiatan ini diklaim bisa memenuhi tujuan itu. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya balapan liar di sejumlah lokasi. “Masih ada satu-dua, namun volume dan frekuensinya jauh berkurang,” ujar Sambodo.
Jalanan area bagian depan di Central Park Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 12 Mei 2022. Tempo/Hilman Fathurrahman W
Kelompok-kelompok yang kerap menggelar balapan liar, kata Sambodo, sudah dirangkul untuk terlibat dalam street race. Ia berharap mereka tidak lagi menggelar adu kecepatan di jalan umum yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. “Memang sebaiknya mereka menyalurkan hobi di tempat yang disediakan,” kata Sambodo.
Dalam penyelenggaraan di Meikarta nanti, panitia berencana menyediakan kuota untuk 1.000 peserta. Kuota itu sepenuhnya disediakan untuk penggemar adu kecepatan sepeda motor. Sedangkan untuk balapan mobil—dalam penyelenggaraan di BSD diikuti oleh 87 peserta—kali ini tidak digelar.
Sambodo telah meninjau langsung lokasi yang akan digunakan untuk balapan. Panjang lintasan hanya 201 meter. Lintasan ini lebih pendek dibanding arena balap di Ancol yang memiliki panjang 700 meter dan Bumi Serpong Damai 800 meter. Namun ia yakin unjuk adu kecepatan di Meikarta akan tetap menarik. “Jadi, dalam satu hari akan ada 500 peserta yang berlaga,” katanya. “Tinggal kelasnya nanti dibagi. Misalnya, hari pertama kelas bebek dua tak dan empat tak, dan seterusnya.”
Kawasan Meikarta mulai dikembangkan pada 2017 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, oleh PT Lippo Group. Kawasan ini berada di timur Jakarta dan berdekatan dengan jalan tol Jakarta-Cikampek. Sosiawan, dari bagian humas PT Lippo Cikarang, mengatakan koordinasi untuk penyelenggaraan street race sudah dilakukan sejak Februari lalu. Meikarta secara khusus menyiapkan fasilitas berupa lintasan balap, arena bermain untuk anak, toilet, kawasan kuliner, dan area parkir.
Seperti kegiatan street race sebelumnya, Polda Metro Jaya juga menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam pelaksanaan balapan. IMI berperan sebagai konsultan untuk aturan balapan dan keselamatan pembalap. “Street race didesain persis seperti balapan profesional,” kata Wakil Ketua Umum IMI Mobility, Rifat Sungkar. “Karena itu, penting untuk memastikan peserta mengikuti aturan dan menggunakan atribut keselamatan.”
Setiap pembalap, kata Rifat, wajib memiliki pengetahuan tentang keselamatan dalam olahraga otomotif ini. Dengan pengetahuan ini diharapkan mereka menyadari risiko yang dihadapi ketika mengikuti balapan liar di jalan raya. Dengan demikian, pada gilirannya, tujuan polisi untuk mengatasi balapan liar bisa tercapai.
Rifat mengatakan masalah balapan liar ini nyaris terjadi di semua kota besar. Tidak terkecuali di Kabupaten Bekasi. Namun, di kawasan timur Jakarta ini, balapan liar didominasi oleh pengguna sepeda motor. “Melihat lokasi dan target peserta, kami memutuskan street race Meikarta hanya untuk roda dua,” kata dia.
Setelah perhelatan di Meikarta, Polda Metro berencana menggelar balap jalanan seri keempat di kawasan Depok. Sejauh ini lokasi yang akan digunakan belum ditentukan. “Kami masih mencari lokasinya,” kata Sambodo.
IMA DINI SHAFIRA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo