Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok -Terkait banjir Jakarta dan lainnya, mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meminta masyarakat memberi kesempatan ke Gubernur Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno atau Anies-Sandi menunjukkan kinerjanya.
Gubernur dan Wakil Gubernur itu baru menjabat selama dua bulan. “Jadi saya tidak mau memberikan komentar mengenai kepemimpinan Pak Anies dan Pak Sandi,” kata Djarot di Wisma Kinasih, Depok, Selas, 12 Desember 2017. Termasuk soal banjir Jakarta.
Baca : Jakarta Dilanda Banjir, Anies Baswedan: Saya Bertanggungjawab
Menurut Djarot dirinya tidak akan menyikapi dulu seluruh permasalahan yang dihadapi Pemerintah DKI. Suatu saat kalau memang sudah diperlukan dirinya akan memberikan pendapat tentang sistem mekanisme pemerintah DKI yang baru. “Masalah banjir macet masalah penataan kaki lima, tentang pasukan orange tentang pasukan orange, beri kesempatan dulu ya,” katanya.Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengacungkan dua jarinya saat menemui para pendukungnya dalam acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 14 Oktober 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengganti bahan pelindung tanggul di daerah Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebab, tanggul yang jebol untuk keempat kalinya pada Senin malam, 11 Desember 2017, hanya ditumpuk karung pasir dan bronjong batu kali.
"Tanggul yang kemarin ada itu adalah bibir sungainya, ditanggul menggunakan pasir dibungkus sak. Jadi sak pasir. Jadi tumpukan-tumpukan sak pasir di pinggir sungai," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Selasa, 12 Desember 2017 tentang peristiwa di antara banjir Jakarta pada Senin 11 Desember 2017 tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini