Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bank Sampah Induk Segera Dibangun di Kabupaten Bekasi

Bank sampah induk akan menjadi wadah penyaluran dari bank sampah unit sehingga sampah-sampah bernilai ekonomi mendapatkan wadah untuk dipasarkan.

7 Agustus 2021 | 12.02 WIB

Petugas Bank Sampah mengambil sampah warga di Rangakapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Jumat 6 AGustus 2021. Layanan jemput sampah ke rumah menjadi pilihan bagi warga untuk menabung atau bersedekah melalui Bank Sampah saat pembatasan mobilitas warga saat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas Bank Sampah mengambil sampah warga di Rangakapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Jumat 6 AGustus 2021. Layanan jemput sampah ke rumah menjadi pilihan bagi warga untuk menabung atau bersedekah melalui Bank Sampah saat pembatasan mobilitas warga saat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat segera membangun bank sampah induk untuk mengatasi masalah sampah di wilayah itu, sekaligus mendukung gerakan pilah sampah dari sumbernya. Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid mengatakan pembangunan bank sampah induk itu sesuai amanah Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tentang Gerakan Pilah Sampah dari Sumber.

"Targetnya mengurangi volume sampah sebesar 30 persen serta penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025," kata Khaerul, Sabtu, 7 Agustus 2021. Pembangunan bank sampah induk itu untuk meningkatkan pemanfaatan sampah rumah tangga bernilai ekonomis pada masyarakat. 

Rencananya bank sampah induk akan dibangun di Pusat Daur Ulang Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara. 
"Kehadirannya akan menjadi koordinator bagi sekitar 160 unit bank sampah di Kabupaten Bekasi." 

Bank sampah induk akan menjadi wadah penyaluran dari bank sampah unit sehingga sampah-sampah bernilai ekonomi mendapatkan wadah untuk dipasarkan.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan menyiapkan penunjang pasar yang jelas sehingga saat menerima bahan atau barang dari sampah yang bernilai ekonomi, sudah ada pembelinya.

Bank sampah unit bisa mengirimkan bahan-bahannya saja atau bisa juga langsung mengirimkan olahan sampah yang telah menjadi sebuah kerajinan tangan, pupuk, atapun benda lainnya yang bahannya dari sampah ke bank sampah induk.
"Kami sedang menyiapkan penunjang pasar yang jelas, diopernya ke mana, harus punya surat perjanjian kerja." 

Selain membangun bank sampah induk, DLH Kabupaten Bekasi terus mengoptimalkan konsep 3R, yakni reduce atau mengurangi timbulan sampah, reuse atau menggunakan kembali, serta recycle atau mendaur ulang material sampah sebagai salah satu solusi menjaga lingkungan. "Jika semua itu dipahami dan dijalankan dengan baik dan penuh kesadaran, saya yakin persoalan sampah di Kabupaten Bekasi akan dapat diatasi," demikian Khaerul Hamid.

Baca: DKI Buat Program Kolaborasi Persampahan, Begini Konsepnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus