Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Banyak Pemotor Jatuh di Pedestrian Kota Tua, Anies Baswedan: Melanggar

Gubernur Anies Baswedan menyebut para pemotor yang jatuh di Kota Tua memasuki kawasan pejalan kaki yang memang bukan didesain untuk sepeda motor

10 September 2022 | 20.31 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Festival Batavia Kota Tua di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2022. Festival yang berlangsung hingga Minggu (28/8) tersebut menampilkan sejumlah kesenian tradisional maupun modern dan memamerkan sejumlah produk UMKM di Jakarta sekaligus sebagai momentum diresmikannya wajah baru Kota Tua setelah direvitalisasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Festival Batavia Kota Tua di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2022. Festival yang berlangsung hingga Minggu (28/8) tersebut menampilkan sejumlah kesenian tradisional maupun modern dan memamerkan sejumlah produk UMKM di Jakarta sekaligus sebagai momentum diresmikannya wajah baru Kota Tua setelah direvitalisasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengendara motor yang jatuh di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat telah melanggar lalu lintas. Sebab, para pengendara motor itu memasuki area pejalan kaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Yang gambarnya pada jatuh itu, motor-motor itu sebetulnya melanggar memasuki kawasan pejalan kaki yang memang bukan didesain untuk motor," kata dia di kawasan Kota Tua, Sabtu malam, 10 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, beredar video pemotor melintasi jalan di Kota Tua yang baru rampung direvitalisasi. Kondisi jalan licin akibat hujan. 

Lokasi persisnya berada di Jalan Pintu Besar Utara. Perekam video menyatakan sudah ada sembilan pemotor yang jatuh. 

Menurut Anies, jalanan tersebut memang didesain untuk pejalan kaki, bukan pemotor. "Jadi itu bukan jenis aspalnya yang licin," ujar dia.

Dia menganggap kejadian pemotor berjatuhan sebagai suatu pembelajaran agar warga terbiasa melihat wajah baru Kota Tua yang mengutamakan pejalan kaki. 

"Bagi pengendara motor hormatilah kawasan pejalan kaki ini," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Di sisi lain, lanjut Anies, petugas juga harus lebih disiplin menindak pelanggaran. Dia telah meminta kepada Dinas Perhubungan DKI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI untuk lebih disiplin menjaga.

 

Anies Bicara Soal Kesetaraan di Kota Tua

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan revitalisasi Kota Tua menjadikan kawasan ini sebagai sarana mempersatukan warga dari semua kalangan.

Kota Tua setelah direvitalisasi kini memberikan ruang yang luas untuk para pejalan kaki. "Ketika kita menempatkan trotoar, yang terjadi adalah perasaan kesetaraan muncul," kata Anies Baswedan saat meresmikan revitalisasi Kota Tua, Jumat, 26 Agustus 2022.

Menurut Anies, pihaknya sengaja menyediakan pedestarian yang luas agar para wisatawan bisa berjalan kaki di satu kawasan trotoar yang sama.

Dengan demikian, warga dari beragam lapisan dan kalangan tingkat ekonomi bisa bersatu menjalin kebersamaan di trotoar Kota Tua.

"Begitupun turis dari beragam negara bisa bersatu bergabung bersama warga di trotoar yang sama," kata Anies.

Selain itu, Anies juga menilai Kota Tua merupakan gambaran kota di masa lalu sekaligus di masa depan.

Hal tersebut karena di Kota Tua warga bisa melihat gambaran perjalanan kota Jakarta. Di saat yang sama, tampilan Kota Tua saat ini juga menyajikan wajah kota masa depan.

"Sehingga dapat mewakili wajah masa depan kota. Ditandai dengan pejalan kaki, difasilitasi transportasi umum, masa depan kota dengan emisi yang rendah," kata Anies.

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus