Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Beda di Sana, Lain di Sini

Ketika kereta datang, penumpang yang hendak turun diberi kesempatan lebih dahulu Tak terlihat tabrakan penumpang yang akan masuk dan keluar kereta.

3 Desember 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Barisan pengantre mengikuti petunjuk di lantai jamak ditemui di stasiun-stasiun Jepang. Ketika kereta datang, penumpang yang hendak turun diberi kesempatan lebih dahulu Tak terlihat tabrakan penumpang yang akan masuk dan keluar kereta. Berbeda dengan penumpang di stasiun-stasiun KRL Jabodetabek yang berebutan masuk kereta.

Meski terlihat sudah tertib dibandingkan dengan Jakarta, pengeras suara di Jepang tetap cerewet meminta penumpang supaya tertib. Poster-poster imbauan tertib pun terpacak di dinding stasiun.

Pengelola kereta mass rapid transit Jakarta, PT MRT Jakarta, bersiap mengadakan kampanye agar para penumpang tertib ketika MRT Fase I (Lebak Bulus-Bunderan Hotel IndonesiaI) mulai dioperasikan pada Maret nanti.

Berikut ini upaya yang ditempuh di Jepang dan rencana kampanye PT MRT:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

#Jepang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

*Mencegah kejahatan dengan memasang CCTV di stasiun
*Memasang poster imbauan
*Memasang garis tanda antre
*Memasang tombol darurat di tiang-tiang stasiun
*Imbauan menggunakan pengeras suara
*Asosiasi Operator Kereta Swasta Jepang mengadakan angket tiap tahun sejak 2009 tentang etika pengguna kereta. Hasilnya ditempel di stasiun-stasiun yang dikelola anggota Asosiasi. Enam perilaku penumpang yang dianggap mengganggu:

-Berisik saat berbicara
-Mendominasi kursi kereta
-Menggendong tas di punggung
-Menggunakan telepon genggam sambil berjalan
-Tidak tertib saat naik-turun kereta
-Mendengarkan musik terlalu keras.


#Indonesia

*PT MRT akan berkampanye tentang etika penumpang kereta lewat poster dan pengeras suara
*Memasang petunjuk tempat mengantre
*Menempatkan petugas
*Perilaku negatif penumpang yang harus dihindari menurut PT MRT Jakarta:

-Percakapan yang berisik dan berpindah-pindah
-Menelepon atau menggunakan telepon ketika berjalan
-Kebisingan suara dari headphone
-Menggunakan kosmetik di kereta
-Meninggalkan sampah
-Makan dan minum dalam kereta yang penuh
-Duduk di lantai kereta
-Antrean tidak teratur
-Membawa barang banyak dan berserakan.


Sumber: reportase dan wawancara

GANGSAR PARIKESIT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gangsar Parikesit

Gangsar Parikesit

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014. Liputannya tentang kekerasan seksual online meraih penghargaan dari Uni Eropa pada 2021. Alumnus Universitas Jember ini mendapatkan beasiswa dari PT MRT Jakarta untuk belajar sistem transpotasi di Jepang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus