Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berburu Nama Sekondan Sebelum Pendaftaran

Koalisi Indonesia Maju mengumumkan nama calon pendamping Prabowo sebelum masa pendaftaran KPU dibuka. Apa saja kriterianya?

13 September 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Koalisi Indonesia Maju memastikan segera mengumumkan nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

  • Golkar menyiapkan Ridwal Kamil sebagai calon Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta.

  • Pengamat menilai Koalisi Indonesia Maju menunggu arahan penguasa untuk menentukan nama bakal calon wakil presiden.

JAKARTAKoalisi Indonesia Maju memastikan segera mengumumkan nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi pemilihan presiden 2024. Koalisi yang digawangi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) itu disebut akan mengumumkan nama kandidat wakil presiden sebelum 10 Oktober 2023. “Insya Allah sebelum tanggal itu sudah diumumkan Pak Prabowo bersama anggota Koalisi Indonesia Maju,” ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di Jakarta pada Selasa, 12 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Viva menyebutkan pengumuman bakal dilakukan sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakilnya pada 10 Oktober 2023. KPU sebelumnya mempercepat masa pendaftaran dari semula 19 Oktober menjadi 10 Oktober. Menurut Viva, Koalisi Indonesia Maju tak mempersoalkan percepatan tersebut karena yakin Prabowo segera menunjuk sekondan dalam pilpres 2024.

Hanya, Viva belum mengetahui kapan persisnya Ketua Umum Gerindra, Golkar, dan PAN akan menyepakati deklarasi nama bakal calon wakil presiden. Dia juga tak tahu ihwal siapa yang akan dipilih. Adapun PAN hingga kini tetap konsisten mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang akan ditunjuk mendampingi Prabowo. Viva yakin jagoannya itu akan dipilih sebagai bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju.

Partai Gerindra sebelumnya telah memberikan pemaparan bahwa Prabowo Subianto tengah membangun komunikasi intensif dengan para pemimpin partai di Koalisi Indonesia Maju. Pembahasan tersebut menyangkut kriteria calon wakil presiden yang masih terbuka dengan menyebutkan beberapa nama. Disinyalir mereka akan mengambil kesepakatan pada pekan-pekan ini untuk menentukan sosok nama bakal calon wakil presiden.

Prabowo sebelumnya memiliki beberapa kandidat yang berpotensi didapuk sebagai pendamping. Dari nama Erick Thohir; kemudian Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto; hingga akan dipasangkan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka. Belakangan juga muncul kabar bahwa Prabowo dimungkinkan berpasangan dengan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat. Nama Ridwan Kamil juga digadang-gadang akan dipasangkan dengan bakal calon presiden yang ditunjuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.

Menteri BUMN Erick Thohir berswafoto dengan warga saat peluncuran bantuan sosial beras 10 kilogram di gudang Perum Bulog, Jakarta, 11 September 2023. TEMPO/Tony Hartawan

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya masih mematangkan ihwal sosok calon pendamping ideal bagi Prabowo. Dia pun menyebutkan bahwa Ridwan Kamil menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan dan dinilai memenuhi kriteria untuk maju dalam Pemilu 2024. “Pak Prabowo mempertimbangkan hal itu juga sebagai sosok wakilnya,” ucap Muzani saat konsolidasi calon anggota legislatif di Bandung, Jawa Barat, pada Ahad, 10 September lalu.

Direktur Eksekutif Aksara Research and Consulting, Hendri Kurniawan, menyebutkan nama Ridwan Kamil memang belakangan santer bakal dipasangkan dengan Prabowo. Kabar ini muncul setelah PDIP sempat mengklaim bakal mendapuk kader Partai Golkar tersebut untuk mendampingi Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah. “Prabowo bisa memilih beberapa nama yang disebut sebagai representasi Partai Golkar, misalnya Ridwan Kamil,” ucap Hendri, kemarin.

Meski begitu, dia sebetulnya tak yakin Prabowo bakal menunjuk Ridwan Kamil. Sebab, Gerindra selama ini sudah menjadi partai pemenang di Jawa Barat pada Pemilu 2019. Pun Ridwan Kamil belum tentu didukung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga berkeinginan maju sebagai kandidat calon wakil presiden. Hendri melihat upaya Gerindra mendapuk Kamil sekadar manuver untuk membalas PDIP yang sempat santer membicarakan Kamil.

Menunggu Putusan Mahkamah Konstitusi

Di luar itu, Hendri menilai, Koalisi Indonesia Maju justru sudah mengerucutkan pada dua nama, yakni Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka. Nama Gibran disebut-sebut kuat menjadi pilihan utama dan akan bisa menjadi representasi Partai Golkar, partai yang sedang lekat dengan peran Jokowi.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 22 Agustus 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.

Hendri yakin Wali Kota Solo itu akan dipilih Prabowo jika saja Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan uji materi batas minimum usia bakal calon wakil presiden dari 40 tahun menjadi 35 tahun. Hendri menuturkan dirinya mendapat informasi bahwa Golkar beberapa hari lalu sudah menyampaikan persetujuan atas rencana penurunan batas usia tersebut.

Hanya, selagi Mahkamah Konstitusi belum mengubah ketentuan, Prabowo pasti memilih Erick Thohir. Nama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu sebelumnya diajukan oleh PAN. Peluang tersebut besar dengan catatan Erick harus mampu meyakinkan Prabowo dapat mendulang suara kelompok nahdliyin, warga Nahdlatul Ulama, terutama mendapat dukungan dari pemilih Jawa Timur.

Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan partainya tidak mengusulkan Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo. Menurut dia, partainya masih berkomitmen sesuai dengan hasil musyawarah nasional Partai Golkar yang mengamanatkan agar Airlangga diusung menjadi bakal calon presiden atau bakal calon wakil presiden pada Pemilu 2024. “Sampai sekarang kami memutuskan masih Airlangga Hartarto,” kata Doli.

Pernyataan Doli ini untuk membantah kabar santer yang menyebutkan Ridwan Kamil diperebutkan PDIP dan Gerindra. Dia memastikan sejauh ini partainya tidak memiliki rencana untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil sebagai kandidat calon wakil presiden bagi koalisi mana pun. Justru Ridwan Kamil disiapkan oleh Golkar untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah serentak 2024.

Tempo berupaya meminta penjelasan dari Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman. Namun keduanya tak merespons. Habiburokhman hanya terlihat membaca pesan yang dikirim Tempo ke gawainya. Dia sebelumnya mengatakan Prabowo dimungkinkan mengumumkan calon wakil presiden dalam waktu dekat. “Minggu-minggu inilah,” kata Habiburokhman pada Senin, 11 September 2023.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, juga yakin pilihan Prabowo terbatas pada Erick Thohir lantaran Mahkamah Konstitusi belum kunjung menjatuhkan putusan permohonan uji materi terhadap batas usia pasangan calon presiden. Hanya, dia melihat keputusan penunjukan nama bakal calon wakil presiden bergantung pada kekuatan besar yang terhubung dengan Istana Negara. “Sederhananya, sejak awal, bergabungnya Golkar dan PAN ke Gerindra bukan secara alamiah terjadi, tapi seakan-akan ada kekuatan besar yang mengintervensi,” ucap Adi.

Kemudian, dia melanjutkan, ketiga partai tersebut sepakat mengubah nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sejak saat itu, gerbong relawan pendukung Presiden Joko Widodo turut beralih menyatakan dukungan untuk Prabowo. Sejumlah partai, seperti Partai Bulan Bintang, juga menyatakan mendukung Prabowo.

Karena alasan ini, menurut Adi, Gerindra, PAN, dan Golkar tak bergerak sendiri dalam memutuskan nama calon pendamping Prabowo nantinya. Adi yakin mereka bakal menunggu arahan penguasa untuk menentukan nama. “Publik sudah tahu bahwa koalisi ini di bawah kendali mastermind karena mereka juga menikmati dukungan dari penguasa. Misalnya, tiba-tiba saja Golkar melunak mau bergabung bersama Gerindra dan PAN.” Namun Adi tidak menyebutkan siapa mastermind yang dimaksudkan.

AVIT HIDAYAT | ANTARA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Avit Hidayat

Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus