Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pemerintah segera menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Pemerintah pusat juga tengah menyiapkan minyak goreng bersubsidi.
Harga kebutuhan bahan pokok harus segera distabilkan karena tiga bulan lagi sudah memasuki Ramadan.
JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta segera menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. “Agar harga bahan pokok dapat turun, stabil, dan terkendali,” kata pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah kebutuhan pangan pokok yang harganya naik, antara lain, adalah cabai rawit merah, telur ayam ras, serta minyak goreng curah dan kemasan. Kenaikan harga ini terjadi sejak Desember lalu. Nirwono berharap operasi pasar dilakukan lebih masif dan menyeluruh di pasar rakyat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menggelar operasi pasar, kata Nirwono, pemerintah Ibu Kota bisa menyiapkan strategi pembangunan ketahanan dan kemandirian pangan. Tujuannya agar DKI mampu menyediakan dan menjamin kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Ibu Kota. “Membuat program subsidi kebutuhan bahan pokok bagi keluarga tidak mampu,” kata Nirwono.
Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Anthony Winza Prabowo, berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera bertindak menggelar operasi pasar. Menurut politikus Partai Solidaritas Indonesia itu, Pemprov harus mampu menstabilkan harga bahan pokok mengingat tiga bulan lagi memasuki bulan puasa. Sudah menjadi kelaziman harga-harga kebutuhan pokok akan naik menjelang Ramadan. “Silakan lakukan operasi pasar, terutama agar masyarakat bisa mencukupi kebutuhannya,” kata Anthony ketika dihubungi, kemarin.
Pedagang baha pokok di pasar Teber, Jakarta, 13 September 20221. Tempo/Tony HArtawan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan pemerintah provinsi akan menggelar operasi pasar minyak goreng pada pekan depan. Pihaknya tidak bisa diburu-buru karena memerlukan koordinasi untuk membahas pelaksanaan operasi pasar tersebut.
Suharini optimistis operasi pasar mampu menurunkan harga minyak goreng yang melebihi harga normal. Tercatat harga minyak goreng curah di sejumlah pasar di Jakarta sebesar Rp 20 ribu per kilogram. Adapun harga minyak goreng kemasan mencapai Rp 18 ribu per kilogram. “Operasi pasar bisa membuat harga menjadi lebih rendah,” katanya.
Selain itu, Dinas KPKP bersama beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) khusus pangan akan menawarkan minyak goreng dengan kemasan lebih kecil. Diharapkan minyak goreng kemasan kecil yang harganya lebih terjangkau bisa menarik minat masyarakat.
Selain lewat operasi pasar, bantuan datang dari pemerintah pusat yang menyiapkan subsidi minyak goreng. Pemerintah berharap bantuan subsidi mampu menurunkan harga minyak goreng yang merangkak sejak beberapa bulan lalu. “Harapan kami, harga bisa ditekan setidaknya hingga hari raya Idul Fitri pada Mei 2022,” kata Suharini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 3,6 triliun untuk menutup selisih harga minyak goreng. Minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu dipastikan akan tersedia di pasar hingga enam bulan ke depan.
Adapun selisih harga tersebut sudah dihitung dengan komponen pajak pertambahan nilai (PPN). Pemerintah menghitung volume minyak goreng yang dibutuhkan masyarakat hingga enam bulan mendatang mencapai 1,2 miliar liter.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan 70 industri akan dilibatkan untuk menyediakan minyak goreng kemasan sederhana atau minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu per liter. Pada tahap awal, pemerintah telah menggandeng lima industri besar.
Pemerintah juga turut melibatkan 225 packer. Lutfi mengatakan pemerintah menjamin harga minyak goreng terjangkau oleh semua lapisan masyarakat di tengah meningkatnya harga crude palm oil (CPO).
Lutfi berujar produksi minyak goreng kemasan sederhana disiapkan pada akhir pekan ini. Diharapkan dalam waktu dekat minyak goreng murah akan beredar melalui operasi pasar.
INDRA WIJAYA | LANI DIANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo