Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pembukaan jalan tol Cisumdawu dianggap belum menjamin peningkatan volume penumpang Bandara Kertajati.
Keramaian Bandara Kertajati dinilai bergantung pada ketersediaan penerbangannya.
Jawa Barat mendorong penambahan frekuensi layanan jalur darat menuju Bandara Kertajati.
JAKARTA – Pembukaan seluruh bagian jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dianggap belum menjamin peningkatan volume penumpang Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Tak semua pengguna jalan tol Cisumdawu merupakan calon penumpang pesawat di Bandara Kertajati.
Koordinator Indonesia Toll Road Watch (ITRW), Deddy Herlambang, mengatakan lalu lintas harian jalur bebas hambatan sepanjang 61,6 kilometer itu bisa bertambah seiring dengan peresmian seksi baru. Namun hal tersebut tak menjamin meningkatkan jumlah penumpang pesawat di Bandara Kertajati. “Meski ada shortcut (jalan pintas), keramaian Kertajati bergantung pada ketersediaan penerbangannya,” ujarnya kepada Tempo pada Selasa, 18 Juli 2023.
Baca: Kesempatan Kedua Kertajati
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo