Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang nantinya tinggal di Kampung Gembira Gembrong diharapkan bisa menjalani pola hidup sehat. Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan warga korban kebakaran Pasar Gembrong itu bisa meninggalkan pola hidup lama yang kurang sehat dengan menempati hunian baru hasil revitalisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Warga setelah menempati harus ada aturan di situ, harus ada kedisiplinan," kata Muhammad Anwar seperti dikutip dari Antara, Rabu, 28 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anwar menambahkan, kawasan Kampung Gembira Gembrong yang telah dibangun itu dibuat asri, bersih dan sehat, sesuai edukasi yang diberikan pihak terkait.
Anwar mengatakan, warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang ditampung di tempat sementara yang berada di Rusun CBU (Cipinang Besar Utara) juga diedukasi, diberi pembinaan dan pemberdayaan oleh UKPD terkait.
Dia mengatakan rencananya Kampung Gembira Gembrong di RW 01 Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara rencananya akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 3 Oktober 2022.
Saat ini proses revitalisasi permukiman dalam tahap penyelesaian sejumlah sarana seperti jalan, taman, hingga saluran air. “Kita harapkan bisa tuntas semuanya, mudah-mudahan hari Senin (3 Oktober 2022) bisa diresmikan," tutur Anwar.
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memulai pengerjaan revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong pada awal Juli 2022.
Pembangunan kembali permukiman itu mengusung konsep pengembangan daerah tepian air (water front city). Tak hanya permukiman warga, namun nantinya juga dibangun ruang terbuka ramah anak hingga fasilitas untuk lansia.
Total terdapat 138 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang direvitalisasi menggunakan dana Baznas-Bazis DKI Jakarta dengan anggaran Rp7,8 miliar tersebut.