Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta dan PT PLN (Persero) akan menggelar Karnaval Jakarta Langit Biru besok. Karnaval kendaraan listrik itu bakal berlangsung pukul 14.00 sampai 18.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan karnaval itu bertujuan untuk mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. "Demi mengurangi jumlah karbon di Jakarta," ujar dia dalam konferensi pers di Balai Kota, kemarin.
Saefullah menjelaskan bahwa jumlah kendaraan listrik yang akan mengikuti Karnaval Jakarta Langit Biru sekitar 470 unit. Jenisnya antara lain sepeda, sepeda motor, bajaj, mobil, taksi, hingga bus.
Kendaraan listrik itu akan mulai karnaval dari Bundaran Senayan, menuju Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali lagi ke Bundaran Senayan. Rute karnaval sepanjang 10 kilometer itu bakal ditempuh dalam waktu 50 menit.
Untuk menjaga kelancaran Karnaval Jakarta Langit Biru, pemerintah DKI akan mengerahkan 200 petugas Dinas Perhubungan, 300 petugas Satuan Polisi Pamong Praja, 200 petugas kebersihan, dan 16 petugas medis. Selain itu, pemerintah Jakarta bakal menyiagakan lima mobil pemadam kebakaran, empat ambulans, dan bus toilet. "Nanti ada panggung hiburannya juga," tutur Saefullah.
Karnaval Jakarta Langit Biru, menurut Saefullah, merupakan bagian dari persiapan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E pada tahun depan. Jakarta telah ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah Formula E untuk lima musim balap selama lima tahun. Balap mobil listrik internasional di Ibu Kota itu akan dimulai pada 6 Juni 2020.
Penyelenggaraan Karnaval Jakarta Langit Biru besok sekaligus untuk memperingati Hari Listrik Nasional yang ke-74. "Sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-91," kata Saefullah.
Dalam Karnaval Jakarta Langit Biru, menurut Saefullah, pemerintah DKI bersama PLN akan menyepakati sejumlah hal. Salah satunya, pemerintah Jakarta bersama perusahaan negara itu akan mendukung penggunaan kendaraan bermotor listrik yang bebas emisi di lingkungan kerja masing-masing.
Hal lain yang akan disepakati, kata Saefullah, ialah penyediaan fasilitas untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, seperti tempat pengisian baterai atau charging station. "Ini komitmen kami," tuturnya.
Saefullah menerangkan bahwa penyelenggaraan Karnaval Jakarta Langit Biru menelan biaya sebesar Rp 2,5 miliar. Sebagian anggaran itu berasal dari dana corporate social responsibility PLN. "Karena memang mereka punya program untuk penghematan energi listrik dan kampanye ramah lingkungan," katanya.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad, mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang memfasilitasi Karnaval Jakarta Langit Biru. Perseroan, kata Ikhsan, bakal terus mendukung penggunaan kendaraan bertenaga listrik yang ramah lingkungan.
Ikhsan menjelaskan, saat ini terdapat 1.900 stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di Jakarta. Stasiun tersebut bisa digunakan masyarakat untuk mengisi daya sepeda listrik dan sepeda motor listrik. "Sehingga memudahkan masyarakat untuk bisa menikmati listrik," ujarnya.
TAUFIQ SIDDIQ | GANGSAR PARIKESIT
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo