Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Big Bang Festival akan menggelar pameran barang, kuliner, dan konser musik pada 22 April hingga 8 Mei 2022.
Satpol PP berencana mengerahkan 200-300 personel per hari di Big Bang Festival.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat pastikan Big Bang Festival kantongi semua izin acara keramaian.
JAKARTA — Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan mengawasi secara ketat pelaksanaan acara keramaian Big Bang Festival di JIExpo Kemayoran pada 22 April-8 Mei mendatang. Ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dikerahkan untuk memastikan acara pameran dan konser musik yang diprediksi dihadiri sekitar 1 juta pengunjung ini tetap menjalankan seluruh protokol kesehatan pencegahan penularan Coronavirus Disease 2019 alias Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya akan turun langsung untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan aturan yang sudah disepakati,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, panitia Big Bang Festival telah mengantongi izin resmi dari pemerintah provinsi dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Pemerintah memang mendorong kembali bergeraknya roda ekonomi, termasuk sektor kreatif. Meski demikian, seluruh persetujuan tersebut tetap mempertimbangkan potensi dan ancaman pandemi yang belum usai.
Pemerintah menyatakan tetap berupaya mencegah agar tak muncul kluster atau pusat penularan virus baru. “Panitia sudah berkoordinasi untuk apa-apa saja yang harus dilengkapi untuk protokol kesehatan. Nanti kami akan bantu awasi pelaksanaannya di lapangan,” kata Irwandi.
Suasana Big Bang Jakarta 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 2019. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Wakil Kepala Satpol PP Jakarta, Sahat Parulian, menyatakan belum mengetahui detail rencana pelaksanaan Big Bang Festival Jakarta 2022 edisi Ramadan. Meski begitu, dia menilai panitia pasti telah mengantongi daftar rekomendasi protokol kesehatan dari Satgas Covid-19 Pemprov.
Anggota Satpol PP hanya akan mencocokkan rekomendasi tersebut dengan pelaksanaan di lokasi kegiatan. “Saya harus cek. Tapi, kalau sama seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada 200-300 personel Satpol PP yang berjaga setiap hari,” ujar dia.
Festival Big Bang Jakarta telah vakum dua tahun atau sejak penyebaran virus corona di Indonesia pada Maret 2020. Setelah grafik pandemi melandai, panitia berupaya mendapatkan izin untuk menggelar kembali acara festival cuci gudang dan musik tersebut. Direktur Operasional PT Expo Indonesia Jaya, Novry Hetharia, memastikan acara yang dihelat akan menjalankan seluruh protokol kesehatan.
Setiap pengunjung tetap terikat pada kewajiban menggunakan masker dan membawa pembersih tangan. Para calon pengunjung pun harus memiliki sertifikat vaksin minimal dosis kedua pada aplikasi PeduliLindungi. Panitia pun menjual tiket menjadi dua jenis untuk mengontrol dan mengurangi kapasitas pengunjung, terutama di lokasi konser musik. Menurut rencana, pengunjung yang membeli tiket pameran tak akan bisa masuk ke kawasan festival musik.
Grup musik Maliq & D'Essentials. TEMPO/Iqbal Lubis
Novry masih optimistis festival kali ini akan menarik setidaknya 1 juta pengunjung dalam kurun waktu 17 hari. Nilai transaksi yang terjadi selama masa pameran diprediksi mencapai Rp 500 miliar. Menurut dia, jika berhasil, panitia akan mengajukan kembali festival Big Bang untuk acara akhir tahun.
"Ini adalah awal untuk event yang besar. Ini menjadi acara kebangkitan industri pameran, UMKM, dan musik di Tanah Air,” kata dia.
Panitia pun berupaya agar masyarakat tertarik akan festival kuliner di kawasan tersebut. Pengunjung bisa menemukan berbagai macam kreasi makanan dan minuman. Harapannya, Big Bang Festival juga bisa menjadi salah satu tempat alternatif kegiatan ngabuburit selama sisa bulan puasa.
Marketing Director PT Jakarta International Expo (JIExpo), Ralph Scheunemann, juga sangat berharap pada keberhasilan acara Big Bang Jakarta. Menurut dia, acara ini akan menjadi batu tonggak apakah masyarakat tetap bisa mengikuti kegiatan keramaian sesuai dengan protokol kesehatan. Pengelola JIExpo, kata dia, sudah kewalahan setelah harus menutup area dan kegiatan komersial dalam dua tahun terakhir.
Sebelumnya, JIExpo sukses menjadi lokasi acara Indonesia International Motor Show (IIMS) selama 11 hari dengan jumlah pengunjung 378.227 orang. IIMS Hybrid 2022 ini bahkan berhasil membukukan transaksi hingga Rp 2,8 triliun. Sesuai dengan tradisi, JIExpo memiliki target kembali menjadi tuan rumah acara Jakarta Fair, Juni mendatang. “Kalau (Festival Big Bang) ini sukses, pameran lainnya relatif akan berjalan aman,” kata Ralph.
Adapun epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, menilai potensi penularan virus corona dalam acara Big Bang Festival sangat kecil selama protokol kesehatan dijalankan secara ketat. Pemerintah bahkan pernah menggelar acara keramaian yang juga besar, yaitu MotoGP Mandalika, Maret lalu. Hingga saat ini, kata dia, belum ada peningkatan jumlah kasus secara signifikan di Lombok, NTB, ataupun nasional. “Asalkan semua dijalankan, lonjakan jumlah kasus (Covid-19) bisa teredam,” ujar Windhu.
FRANSISCO ROSARIANS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo