Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bina Marga Sebut Lokasi Sultan Rifat Terjerat Kabel Optik di Jalan Antasari Tidak Masuk Titik SJUT

Untuk lokasi yang terdapat SJUT, diupayakan posisi kabel optik udara itu ditanam dalam tanah.

3 Agustus 2023 | 17.35 WIB

Suasana  lokasi mahasiswa, Sultan Rif'at Alfatih terjerat kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 31 Juli 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Perbesar
Suasana lokasi mahasiswa, Sultan Rif'at Alfatih terjerat kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 31 Juli 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo angkat bicara soal lokasi Sultan Rifat Alfatih terkena kabel optik milik PT Bali Towerindo di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.  

Heru mengatakan kawasan Jalan Antasari tidak masuk ke dalam titik Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kalau di Antasari emang nggak ada SJUT, belum ada SJUT-nya. Yang sudah ada baru di link-link tertentu, jalan-jalan tertentu yang sudah ada SJUT-nya kita upayakan (kabel) pindah ke bawah,” kata Heru di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 2 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk lokasi yang terdapat SJUT, diupayakan posisi kabel optik udara itu ditanam dalam tanah.

“Jadi yang udah ada SJUT, misalnya Mampang itu kemarin, kita lakukan penertiban itu sudah harus pindah ke bawah,” ujarnya.

Selanjutnya kabel optik harus ditanam di kawasan SJUT...



Di Kawasan SJUT, Kabel Optik Harus Ditanam di Bawah Tanah  

Di kawasan yang ada SJUT, posisi kabel optik tidak boleh berada di atas. “Kita tidak mengizinkan kabel di atas, kabel seharusnya di bawah tapi itu kan kabel (Antasari) sudah lama, sejak dulu kabel ada di atas. Nah kita gimana caranya agar tidak ada kabel baru di situ,” kata dia.

Anak buah Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono itu mengatakan saat ini Bina Marga terus merapikan kabel optik yang ada di wilayah Jakarta. Dia belum bisa menyebut berapa persen kabel yang sudah ditertibkan. 

“Karena jalan terus, kita bergerak terus. Kita mencoba merapikan kabel-kabel yang ada. Sekarang sudah banyak kabel-kabel yang kita ikat, kita rapikan. Jadi tidak berantakan, kita berusaha,” katanya.

Untuk mencegah kabel menjuntai dan menyebabkan korban kecelakaan seperti kasus Sultan Rifat, Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta meminta para operator untuk merapikan sendiri kabel optik milik mereka. “Sebenarnya kita minta, kalau bisa operator. Karena kalau yang melakukan kita, petugas kami nggak banyak harus dibantu oleh para operator,” ucapnya.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus