Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa pada 1998, Abdurrahman Wahid kini justru hibuk menghadang partai itu. Bersama putrinya, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny, ia giat meminta pendukungnya memilih partai lain: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo