Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENGGEREBEKAN gudang beras milik PT Indo Beras Unggul (IBU) mengungkap praktik cerdik anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk itu dalam menjalankan bisnis beras. IBU memotong rantai niaga beras hingga separuhnya dan membeli beras lebih mahal dari petani. Para tengkulak, pengijon, dan lintah darat jelas tak senang kepada IBU karena bisnisnya terganggu.
IBU Dicerca...
"IBU menjual beras petani bersubsidi."
Amran Sulaiman
Menteri Pertanian, 20 Juli 2017
"Disparitas harga jual beras produksi IBU tinggi sekali. Seharusnya dijual ke konsumen seharga Rp 9.000 per kilogram, tapi IBU menjualnya Rp 13.700 dan Rp 20.400 per kilogram."
Syarkawi Rauf
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, 20 Juli 2017
"Melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen karena, berdasarkan uji lab forensik, kemasan tak mencantumkan informasi gizi yang sebenarnya."
Jenderal Tito Karnavian
Kepala Kepolisian RI, 20 Juli 2017
"Melanggar peraturan Menteri Perdagangan yang menetapkan harga jual gabah petani Rp 3.600 per kilogram."
Inspektur Jenderal Setyo Wasisto
Kepala Divisi Humas Polri, 24 Juli 2017
"Karena membeli dengan harga tinggi, memicu praktik monopoli dan membunuh penggilingan kecil."
Inspektur Jenderal Setyo Wasisto
Kepala Divisi Humas Polri, 24 Juli 2017
Memangkas Jalur Konvensional
PT IBU
- Petani/kelompok tani (harga jual Rp 4.000-4.900/kg gabah)
- Penggilingan (harga Rp 8.900/kg)
- PT IBU (Rp 11.500)
- Distributor beras (harga Rp 13 ribu/kg)
- Pasar (harga mengikuti mekanisme pasar)
Penjual Konvensional
- Petani(harga jual terendah Rp 3.700/kg gabah kering)
n Menjual sendiri atau via kelompok tani. Harga saat ini Rp 4.450/kg (gabah kering) dan Rp 4.200/kg (gabah basah).
n Menjual via pengijon/tengkulak. Harga cenderung lebih rendah karena gabah dibeli sebelum panen.
- Pengepul gabah (harga jual terendah Rp 3.900/kg gabah kering)
n Pengepul tingkat desa/kota madya/kabupaten.
n Tiap tingkat pengepul mengambil margin Rp 200-400/kg.
- Penggilingan (harga jual terendah Rp 4.600/kg beras)
- Lelang di pasar induk (harga jual terendah Rp 7.300/kg)
Harga saat ini Rp 8.400-8.500/kg.
- Pedagang pasar induk besar
- Pedagang pasar induk kecil
- Pasar daerah
- Konsumen
Neraca Beras Nasional(Juta ton)
*sebagian jenis premium untuk kebutuhan hotel dan restoran
**Target produksi: 52 juta ton
2011
Impor 1.7
Produksi 38.4
Konsumsi 41.1
2012
Impor 1.7
Produksi 40.4
Konsumsi 41.1
2013
Impor 0.4
Produksi 41.6
Konsumsi 41.3
2014
Impor 0.4
Produksi 41.6
Konsumsi 41.3
2015
Impor 0.6
Produksi 41.9
Konsumsi 33.4
2016
Impor 1.7
Produksi 43.4
Konsumsi 32.0
2017
Impor 0.0
Produksi 31.2
Konsumsi 24.0-36.0
Siapa Untung, Siapa Buntung
Dengan nilai total bisnis beras Rp 487 triliun per tahun, beras menjadi komoditas menggiurkan. Tapi, dalam tata niaga konvensional, duit bermain di hilir. Di hulu, petani menerima sedikit.
Total keuntungan pedagang beras
Rp 286 triliun
Jumlah pedagang beras
400 ribu orang
Biaya produksi
Rp 10,7 triliun
Keuntungan per pedagang
Rp 715 juta
Total keuntungan petani
Rp 65,7 triliun
Jumlah petani
56 juta orang
Biaya produksi
Rp 278 triliun
Keuntungan per petani
Rp 1,3 juta
...IBU Dibela
"Beras yang dijual PT IBU bukan beras subsidi yang digunakan untuk program bantuan sosial beras untuk masyarakat sejahtera. Tapi, kalau beras yang didapat dari petani yang mendapat subsidi pupuk dan benih, masih mungkin."
Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial, 24 Juli 2017
"Perusahaan menyerap gabah petani rekanan. Petani yang mendapat subsidi pupuk dan alat tidak diharuskan memasok ke pemerintah."
Jo Tjong Seng
Direktur Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, 25 Juli 2017
"Bila beras dijual di atas harga acuan, lakukan operasi pasar sesuai dengan amanat Undang-Undang Pangan, bukan penggerebekan."
Alamsyah Saragih
Anggota Ombudsman, 25 Juli 2017
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo