Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KABUL - Aksi serangan bom mobil bunuh diri kembali terjadi di Kabul, ibu kota Afganistan, Senin lalu. Sedikitnya 16 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi, mengatakan serangan terjadi di Green Village, kawasan perumahan yang menampung lembaga-lembaga bantuan dan organisasi internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gula Jan, seorang polisi, selamat dari ledakan, padahal hanya berjarak beberapa meter dari lokasi. "Kami sedang duduk di truk polisi di sebelah kanan gerbang kompleks ketika sebuah mobil melaju ke gerbang dan langsung meledak. Jika kami di luar truk, kami akan mati," ujar pria berusia 45 tahun itu. "Dua atau tiga rekan polisi terluka dan kami tidak tahu berapa banyak lagi yang tewas dan terluka."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan serangan itu menargetkan pasukan asing. Serangan terjadi saat kelompok tersebut tengah menjalin negosiasi dengan Amerika Serikat tentang proses penarikan pasukannya dari lima pangkalan di Afganistan. AL JAZEERA | REUTERS | SUKMA LOPPIES
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo