Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Memantau Ketersediaan Ranjang Perawatan Lewat Ponsel

Epidemiolog menyarankan pemerintah daerah menyiapkan rumah sakit darurat.

25 Desember 2020 | 00.00 WIB

Petugas menyiapkan kamar untuk rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, 23 Desember 2020. ANTARA/Arif Firmansyah
Perbesar
Petugas menyiapkan kamar untuk rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, 23 Desember 2020. ANTARA/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan situs untuk melihat keterisian tempat tidur isolasi ataupun intensive care unit (ICU) bagi pasien Covid-19.

  • Masyarakat bisa mengetahui tingkat keterisian ranjang rumah sakit bagi pasien Covid-19 melalui situs tersebut.

  • Tingkat keterisian ranjang isolasi dan ICU di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta terus bertambah.

JAKARTA – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan website untuk melihat keterisian tempat tidur isolasi ataupun intensive care unit (ICU) bagi pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Melalui situs eis.dinkes.jakarta.go.id, masyarakat bisa mengetahui rumah sakit mana saja yang masih memiliki ranjang isolasi dan ICU.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan masyarakat bisa mengetahui tingkat keterisian ranjang rumah sakit bagi pasien Covid-19 melalui situs tersebut. Selain itu, pasien corona bisa langsung mendatangi rumah sakit rujukan jika pasien tersebut perlu segera mendapatkan pertolongan. “Bisa datang langsung ke 98 rumah sakit rujukan Covid-19,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.  

Sejauh ini, tingkat keterisian ranjang isolasi dan ICU di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Per 20 Desember lalu, dari 6.663 ranjang isolasi, terisi 5.691 pasien atau mencapai 85 persen. Adapun dari 907 tempat tidur ICU, terisi 722 unit atau 80 persen.

Terus bertambahnya pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit membuat sejumlah masyarakat kesulitan mendapatkan kamar isolasi ataupun ICU. Bahkan sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 menyediakan ranjang transisi di ruang instalasi gawat darurat (IGD) yang digunakan pasien corona untuk menunggu mendapatkan ruang isolasi.

Dwi tak menyanggah bahwa pasien Covid-19 yang baru kesulitan mendapatkan ruang perawatan di rumah sakit. “Karena saat ini pasiennya banyak sekali, sehingga jarang ada bed yang kosong,” katanya.

Ketika ruang ICU dan isolasi di sebuah rumah sakit rujukan Covid-19 penuh, tenaga kesehatan di rumah sakit itu segera merujuk pasien corona ke rumah sakit lain. Namun hal tersebut memerlukan waktu sehingga keluarga pasien harus bersabar. Apalagi tingkat keterisian ranjang isolasi dan ICU di 98 rumah sakit rujukan telah mencapai 85 dan 80 persen.

Dwi menuturkan 98 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta juga merawat pasien dari luar Ibu Kota. Misalnya pasien corona dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Data Dinas Kesehatan DKI menunjukkan, pada 13-19 Desember lalu, pasien Covid-19 asal Jakarta yang dirawat di rumah sakit rujukan mencapai 72 persen. Adapun pasien corona dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang dirawat di Jakarta mencapai 18 persen, sedangkan 10 persen berasal dari daerah lain.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Ida Bagus Nyoman Banjar, menuturkan rumah sakit di Jakarta Utara itu menyediakan informasi ketersediaan ranjang bagi pasien Covid-19 melalui situs rsudkoja.jakarta.go.id/bed. Masyarakat bisa memantau ketersediaan tempat tidur perawatan bagi pasien corona melalui situs tersebut.

Tempo sempat mengecek ketersediaan ranjang perawatan bagi pasien Covid-19 di situs itu. Pada pukul 19.48 kemarin, tempat tidur bagi pasien Covid-19 tersisa 15 unit. Padahal RSUD Koja menyediakan tempat tidur isolasi sebanyak 184 unit dan ranjang ICU mencapai 36 unit.

Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Koja, kata Banjar, tidak hanya berasal dari Jakarta. “Kami juga menerima rujukan dari daerah lain, seperti Bekasi dan Tangerang,” ujarnya.

Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia, Setiawan, rutin melaporkan ketersediaan ranjang isolasi kepada Dinas Kesehatan setiap pagi. Rumah sakit di Jakarta Timur itu menyediakan 43 tempat tidur isolasi.

Hingga kemarin siang, kata Setiawan, ranjang isolasi telah terisi oleh 38 pasien Covid-19. Bahkan, beberapa kali, tempat tidur isolasi tersebut penuh. Karena itu, rumah sakit juga menyediakan tujuh ranjang transisi di IGD bagi pasien Covid-19 yang menunggu untuk mendapatkan bangsal isolasi.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, menyarankan agar pemerintah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menyiapkan rumah sakit darurat untuk merawat pasien Covid-19. Sebab, tingkat keterisian ranjang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan terus bertambah.

Pemerintah daerah bisa memanfaatkan berbagai gedung, seperti gelanggang olahraga serta tempat pendidikan dan pelatihan. “Paling tidak disiapkan sampai Juni mendatang,” katanya.

GANGSAR PARIKESIT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gangsar Parikesit

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014. Liputannya tentang kekerasan seksual online meraih penghargaan dari Uni Eropa pada 2021. Alumnus Universitas Jember ini mendapatkan beasiswa dari PT MRT Jakarta untuk belajar sistem transpotasi di Jepang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus