Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cara Menentukan Siklus Haid Teratur dan Tidak

Beberapa wanita pernah mengalami siklus haid yang berbeda setiap bulannya.

6 September 2018 | 21.15 WIB

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
Perbesar
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian wanita mungkin pernah mengalami siklus haid dari satu bulan ke bulan lainnya yang berbeda-beda. Misalnya 28 hari antara satu bulan ke bulan berikutnya, lalu menjadi 32 hari ke bulan berikutnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut tentu membingungkan apakah dapat dikatakan siklus haidnya teratur atau tidak. “Manusia itu bukan robot, tidak akan haid dengan siklus 1-30 hari atau 1-28 hari saja. Jadi, ada range antara 21-42 hari. Dari 100 wanita yang ditanya, pasti ada yang menjawab tidak (teratur),” ujar dokter spesialis obstetric dan ginekologi dari RSU Bunda, Jakarta, Cindy Rany Wirasti.

Dalam jangka waktu 21-42 hari itu termasuk siklus yang normal. Kalau bulan ini 28 hari, bulan depan 32 hari, lalu 35 hari dan kembali lagi ke 28 hari, juga termasuk siklus yang normal. “Di luar itu baru tidak teratur,” tambah Cindy.

Cindy melanjutkan, siklus menstruasi yang teratur menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya kehamilan. Sebab itu, bila seorang wanita ternyata memiliki siklus haid di luar range 21-42 hari dan ingin segera memiliki keturunan, maka dia memerlukan penanganan medis.

“Enggak semua wanita punya siklus haid yang baik. Yang kita lakukan adalah mengatur siklusnya dulu, kalau siklus sudah baik berarti ada telur yang siap dibuahi. Tetapi kalo tidak, itu peranan reproduksi berbantu,” ujar Cindy,

Menstruasi menjadi kondisi wajar bagi wanita yang dalam masa subur. Namun, perempuan perlu menyadari bahwa di masa itu, dia berisiko kekurangan zat besi karena kehilangan darah. Para ahli kesehatan menyarankan para wanita khususnya remaja mengkonsumsi tablet tambah darah setiap bulan saat menstruasi, agar tak mengalami kekurangan zat besi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus