Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pemeriksaan di jalur darat diutamakan di perbatasan Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan sekitarnya.
Di bandara, rapid test antigen menyasar secara acak penumpang yang datang dari zona merah.
Penumpang pesawat yang positif akan diarahkan ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina.
JAKARTA - Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan antigen secara acak terhadap pemudik yang hendak kembali ke Jakarta, demi mencegah lonjakan penyebaran Covid-19 setelah masa mudik Lebaran. Posko pemeriksaan digelar di sejumlah ruas jalan tol, jalan nasional, hingga pelabuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami harapkan masyarakat yang akan ke Jakarta adalah mereka yang sehat dan tidak terpapar Covid-19," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeriksaan di jalur darat, menurut Budi, diutamakan di perbatasan Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan sekitarnya. Pemerintah menargetkan mayoritas masyarakat yang melintas di kawasan tersebut akan diperiksa. "Jumlah tes akan situasional, tergantung kesediaan alat yang dipasok oleh Dinas Kesehatan setempat," tuturnya.
Khusus untuk pengguna sepeda motor, pemerintah mengkonsentrasikan pemeriksaan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor Balonggandu, Karawang. Operasi tersebut berlangsung dari 15 Mei hingga 24 Mei 2021, dengan cadangan 5.000 unit alat tes antigen plus 1.000 unit tambahan dari Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat. Budi menuturkan, hingga Ahad, 16 Mei 2021 pukul 16.00 WIB, telah dilakukan tes terhadap 1.894 orang. Sebanyak 7 orang di antaranya dinyatakan positif.
"Bagi yang reaktif atau positif, diarahkan ke lokasi tujuan. Mereka diminta melakukan isolasi mandiri dan melapor ke puskesmas domisili untuk menjalani pemeriksaan PCR," kata Budi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang juga akan menghubungi puskesmas di tempat domisili pengendara yang positif untuk memastikan tindak lanjut pemeriksaan.
Pemerintah juga bekerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam menggelar pemeriksaan acak Covid-19 di jalan tol. Posko tes antigen didirikan di beberapa titik di jalan tol Jawa Timur hingga Cikampek, Jawa Barat, menuju Jakarta. Selain di gerbang tol, pengecekan berlangsung di rest area.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menuturkan target operasi ini adalah kendaraan dengan pelat nomor di luar wilayah aglomerasi. "Apabila ada yang terindikasi positif Covid-19, Satgas Covid-19 daerah akan membawa mereka dengan ambulans ke rumah sakit rujukan," ujarnya.
Petugas kepolisian mendata penumpang pesawat yang baru mendarat untuk dilakukan tes Antigen di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 16 Mei 2021. ANTARA/Muhammad Iqbal
Untuk mencegah penyebaran virus pada penumpang angkutan udara, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan metode yang sama di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin. Operasi ini dilakukan bersama Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta. "Sasaran utama rapid test antigen acak ini adalah penumpang yang datang dari wilayah zona merah Covid-19," ujar Kepala Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra.
Adi menuturkan, petugas bandara membuat posko di Terminal 2 dan menggelar pemeriksaan secara acak terhadap penumpang dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Jambi. Penumpang yang positif diarahkan ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina.
Surat bebas Covid-19 pemudik setelah tes antigen di pos penyekatan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 16 Mei 2021. TEMPO/Prima mulia
Khusus pendatang dari wilayah Sumatera yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewajibkan pemeriksaan dokumen tes Covid-19. "Kami meminta kepada para penumpang agar melakukan tes rapid antigen secara mandiri di daerah asal keberangkatan. Penumpang wajib membawa hasil negatif tes tersebut sebelum keberangkatan,” ujarnya.
Budi mengatakan regulasi ini diterapkan untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Dalam sebulan terakhir, terdapat kenaikan angka kasus positif yang signifikan di hampir semua provinsi di Sumatera. Budi mencatat, selama arus mudik Lebaran tahun ini setidaknya sebanyak 400 ribu orang bergerak dari Jawa ke Sumatera. "Beberapa hari ke depan, akan ada pergerakan balik dari Sumatera ke Jawa,” kata dia.
FRANCISCA CHRISTY | JONIANSYAH HARDJONO | HENDARTYO HANGGI | VINDRY FLORENTIN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo