Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cardi B Lepas Celana Ketat Demi Cegah Infeksi Vagina

Dalam vidoe yang diunggahnya, Cardi B terlihat melepas celana karena dinilai terlalu ketat

23 Januari 2019 | 10.15 WIB

Penyanyi Cardi B melambaikan tangannya saat memenuhi  panggilan pengadilan kriminal Queens County di Queens Borough, 7 Desember 2018. Cardi B terlibat perkelahian dengan seorang bartender yang diduga selingkuh dengan suaminya. Peter Foley/Pool via Reuters
material-symbols:fullscreenPerbesar
Penyanyi Cardi B melambaikan tangannya saat memenuhi panggilan pengadilan kriminal Queens County di Queens Borough, 7 Desember 2018. Cardi B terlibat perkelahian dengan seorang bartender yang diduga selingkuh dengan suaminya. Peter Foley/Pool via Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Cardi B merasa tidak nyaman saat menggunakan celana yang ketat. Bahkan dia menduga celana yang ketat dapat menyebabkan infeksi jamur pada organ keintimannya. Hal ini dikemukakan melalui sebuah video di Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam video itu, penyanyi rap itu menarik celananya dan menjelaskan alasannya. “Celana ini sangat ketat, aku tak ingin terkena infeksi jamur” ujarnya dalam video yang ditonton lebih dari 19 juta kali itu. Lantas, apakah kecurigaan Cardi B benar, memakai celana ketat dapat membuat vagina terinfeksi?

Mengutip laman Women’s Health, infeksi jamur vagina adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat (NLM). Jamur sebenarnya sudah hidup di vagina, mulut, atau kulit,  tetapi kadang-kadang dapat tumbuh di luar kendali dalam kondisi yang basah dan lemba sehingga menyebabkan infeksi.

Sebagian besar wanita pernah mengalaminya. Gejala infeksi jamur vagina ini umumnya meliputi keluarnya cairan seperti keju, rasa gatal-gatal dan terbakar di vagina, rasa sakit saat berhubungan seks , rasa sakit saat Anda buang air kecil, dan kemerahan serta pembengkakan vulva.

NLM merekomendasikan agar Anda menghindari mengenakan celana ketat atau celana pendek untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur. Pakaian ketat bisa menyebabkan iritasi dan keringat, yang bisa membuat jamur berkembang. Selain itu, ada cara lain untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur vagina, seperti menghindari douching, makan yogurt, mengenakan pakaian dalam dari bahan katun, dan mengganti pakaian renang basah dan pakaian olahraga secepat mungkin.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus