Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

FBR kecewa karena tidak pernah diajak bicara oleh PKS terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

2 Maret 2019 | 18.29 WIB

Spanduk milik Forum Betawi Rempug (FBR) yang menolak calon wakil gubernur DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa, 26 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana
Perbesar
Spanduk milik Forum Betawi Rempug (FBR) yang menolak calon wakil gubernur DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa, 26 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Forum Betawi Rempug (FBR) kecewa dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Sebab PKS belum sekalipun berkomunikasi kepada komunitas Betawi ihwal calon-calon yang bakal disodorkan. "Belum pernah sama sekali," kata Ketua Umum FBR Luthfi Hakim, Sabtu, 2 Maret 2019.

Baca: Tanpa Gerindra, PKS Serahkan Surat Cawagub DKI ke Anies

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Luthfi mengklaim, FBR punya andil atas kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017. "Dulu kami punya kontribusi menghadirkan 4.820 saksi,” katanya. Namun, jasa itu seolah-olah dilupakan karena FBR tidak diajak bicara ihwal pengganti Sandiaga. "Kami dianggap seperti daun salam, selesai dimasak, dibuang daun salam itu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat penetapan cawagub dari pengurus PKS dan Gerindra telah diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan pada 1 Maret 2019. Surat itu diserahkan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo melalui Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Baca: FBR Tolak Cawagub DKI, Ketua DPRD: Cawagub Bukan Pilihan Ormas

Luthfi merasa tidak memiliki wewenang apa pun untuk menerima atau menolak proses yang sudah berjalan itu. Namun ia berharap, cawagub DKI dari PKS itu bisa segera memperkenalkan diri kepada warga Betawi. "Serta belanja masalah, apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat Betawi kepada Pemerintah," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus