Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Per 1 Oktober lalu tarif moda transportasi Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi atau LRT Jabodebek sudah tidak lagi memberlakukan tarif promo flat Rp 5.000 untuk segala rute dan jarak. Tarif yang berlaku mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 20.000 per penumpang per perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uniknya, tidak semua penumpang mereken perubahan tarif itu. Bahkan mereka tidak tahu sama sekali tarif LRT Jabodebek yang ditumpangi. Ini seperti yang diaku Khadijah, 45 tahun. Dia ditemui di Stasiun Harjamukti, Cimanggis, Depok, usai menumpang dari Stasiun Taman Mini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak tahu tarifnya, sudah taro aja (tapping) kartunya," kata dia yang melakukan perjalanan sendiri untuk bertemu dengan temannya itu.
Perempuan berhijab itu mengungkapkan sudah beberapa kali menggunakan LRT Jabodebek sejak Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian kereta ringan itu pada 28 Agustus 2023. "Kebanyakan sih nempel doang tidak tahu tarif yang sekarang," kata Khadijah.
Penuturan senada disampaikan Jeki, 53 tahun. Dia sampai di Stasiun Harjamukti setelah sebelumnya naik dari Dukuh Atas. Tujuannya, berrkunjung ke rumah keponakannya di Cimanggis. "Belum lihat tarifnya, baru sekali naik ini," kata Jeki.
Pun demikian dengan pasangan Amid, 78 tahun, dan Jami, 80 tahun. Mereka yang naik dari Stasiun Rambutan tidak tahu berapa saldo yang dipotong dari kartu pembayaran yang digunakan. "Kalau tarif tidak tahu kena berapa, tapi tadi beli kartu harga Rp 45 ribu," kata Amid.
Jami menambahkan, tadinya mau menggunakan kartu JakLingko, tetapi petugas mengarahkan satu kartu hanya untuk satu orang. "Dulu pake JakLingko kan bisa berdua, sekarang harus sendiri dan saya juga tidak tahu tarifnya kena berapa," tutur Jami yang mengaku hanya ingin jalan-jalan saja menggunakan LRT Jabodebek.
Dari pantauan di lapangan, hingga pukul 09.00 WIB, penumpang masih berdatangan ke Stasiun Harjamukti di era tarif non flat ini. Sementara, bus pengumpan dan Mikrotrans sudah hilir mudik di Stasiun LRT Harjamukti, demikian juga ojek online yang mengantarjemput penumpang.