Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cerita Djarot Gemas dan Cubit Paha Ahok Saat Debat  

Pada debat pilkada DKI terakhir, Djarot menahan gemas dengan mencubit paha Ahok.

11 Februari 2017 | 16.23 WIB

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendengarkan penyataan lawan dalam Debat calon Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendengarkan penyataan lawan dalam Debat calon Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta inkumben, Djarot Saiful Hidayat, mengaku gemas dengan pernyataan salah satu pasangan calon saat mengikuti acara debat kandidat dalam pemilihan kepala daerah DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat malam, 10 Februari 2017. Karena gemasnya, Djarot sampai beberapa kali mencubit paha pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Debat kemarin yang dinginkan saya justru Pak Ahok," kata Djarot dalam acara #Te2imaKasihPendukungBadja di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Februari 2017.

Baca : Tiga Survei, Dua Unggulkan Agus-Sylvi, Satu Menangkan Ahok-Djarot

Djarot berujar, saat itu, dia dilanda kepanikan hingga harus mencubit dan menepuk paha Ahok beberapa kali. Ahok, ucap dia, sampai menegurnya. "Sering kali paha (Ahok) tak tepuk. Dia bilang, 'Mas, jangan cubit-cubit terus.' Gemes aku," ujar Djarot disambut tawa para relawan yang hadir dalam acara itu.

Melihat Ahok yang tidak panik sepertinya, Djarot mengaku bersyukur karena calon Gubernur DKI inkumben itu rupanya sudah berubah. "Alhamdulillah sudah berubah menjadi Basuki. Yang ikut pilkada bukan Ahok, tapi Basuki-Djarot," tuturnya.

Selanjutnya, Ahok dalam pidatonya pun menanggapi tingkah Djarot itu. Ahok mengaku sempat khawatir saat Djarot terus memegang pahanya karena gemas. "Aku dipegang terus, nanti dikira LGBT. Saking mau ngamuknya itu, saya jadi kaget gitu lho," katanya.

Ahok juga mengakui sudah lebih sabar menghadapi orang-orang, terlebih ketika dia dihadang sekelompok orang saat berkampanye. "Ini saya sekarang jadi matur nuwun," ucapnya sambil berkelakar.

FRISKI RIANA




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus