Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cerita Lobi Pengembang Pulau Reklamasi ke Anies Baswedan

Berkali-kali pengembang reklamasi melobi Anies Baswedan agar proyek pengurukan laut di Teluk Jakarta itu tak dihentikan.

24 Oktober 2017 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berkali-kali pengembang reklamasi melobi Gubernur DKI Anies Baswedan agar proyek pengurukan laut di Teluk Jakarta itu tak dihentikan. Lobi antara lain mereka lakukan melalui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Mantan ketua tim sinkroninasi Anies-Sandiaga, Sudirman Said, membenarkan adanya pertemuan antara pengembang reklamasi dan Anies di rumah Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, itu. "Aku dengar pertemuan itu," ujar Sudirman saat dihubungi, Senin, 23 Oktober 2017.

Baca: Stop Reklamasi Teluk Jakarta Jadi PR Besar Anies-Sandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan yang dibalut acara makan siang itu terjadi pada awal Agustus lalu. Kala itu, Prabowo mengundang Anies ke rumahnya. Ternyata, di sana telah ada Richard Halim, anak Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Agung Sedayu Group--induk perusahaan pengembang reklamasi Pulau C dan D, PT Kapuk Naga Indah. Ada pula bos Grup Artha Graha, Tomy Winata, dan tangan kanan Aguan, Ali Hanafi.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta dari Gerindra, Muhammad Taufik, juga terlihat ada di sana. “Pertemuan itu hanya untuk kulonuwun ke gubernur baru," kata Taufik, Kamis, 19 Oktober 2017.

Menurut orang dekat Anies, atas perintah Tomy, Ali Hanafi menjelaskan lebih jauh soal proyek reklamasi kepada Anies. Dia membawa segepok berkas mengenai apa saja yang telah dilakukan PT Kapuk Naga Indah. Tomy dan Richard juga menyatakan bahwa pengembang bersedia membayar kontribusi tambahan sebesar 15 persen. "Intinya, mereka menjelaskan proyek itu telah berjalan," kata sumber Tempo yang mengetahui pertemuan itu.

Lobi pengembang tak cuma itu. Mereka berusaha mendekati Anies sejak masa kampanye pemilihan gubernur lalu. Ali beberapa kali membujuk Anies agar bersedia datang ke kantor Aguan di Yayasan Buddha Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk. Tapi Anies selalu menolak.

Simak : Moratorium Reklamasi Dicabut, Ini Permintaan Menteri Luhut ke DKI

Ali lantas menawarkan opsi lain. Dia mengundang Anies untuk bertemu Aguan di tempat “netral” di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Lagi-lagi Anies tak mau. "Terakhir, Aguan bersedia datang ke rumah Anies, tapi ditolak juga," kata orang dekat Anies tadi.

Menurut Sudirman, pertemuan yang berlangsung hampir satu jam di Hambalang itu tak membuahkan kesepakatan apa pun antara Anies dan pengembang. "Tidak ada kesepakatan apa-apa," ujar Sudirman, kemarin. Bahkan, Anies sempat menolak ketika diajak berfoto oleh pengembang.

Saat dimintai konfirmasi, Ali enggan berkomentar. Sambungan telepon tiba-tiba terputus ketika Tempo memperkenalkan diri. Saat dihubungi kembali, nomor Ali tidak aktif.

Kepada majalah Tempo, Tomy Winata mengatakan tak tahu ada pertemuan di Hambalang yang membicarakan reklamasi. Dia beralasan sedang berada di Eropa selama sebulan terakhir. "Mungkin informasinya tidak pas," kata Tomy melalui pesan pendek.

Kuasa hukum PT Kapuk Naga Indah, Kresna Wasedanto, juga enggan berkomentar ihwal pertemuan tersebut. Menurut dia, tugasnya bukan untuk menanggapi hal itu, melainkan memastikan semua proses reklamasi tak melanggar aturan. "Kami taat aturan," ujar Kresna.

Adapun Anies, ketika dimintai konfirmasi, hanya mengatakan, "Baca majalah Tempo saja." Cerita lengkap tentang lobi pengembang reklamasi bisa dibaca di majalah.tempo.co

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus