Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cerita Plt Kepala Disdik DKI Dampingi Siswi SD Terjatuh Sejak di RS Hingga Pemakaman

Plt Kepala Disdik DKI sempat mendampingi siswi SD terjatuh saat menjalani perawatan di RS Fatmawati.

1 Oktober 2023 | 08.23 WIB

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Perbesar
SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo menyebut bahwa pihaknya telah ikut serta mendampingi keluarga SR, siswi SD terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah, beberapa saat setelah insiden tragis itu berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Purwosusilo, Disdik DKI sudah berkomunikasi dengan keluarga SR sejak siswi kelas 6 SD itu dilarikan pihak sekolah menuju puskesmas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau dengan keluarga, pada saat kejadian, polisi datang, kemudian sekolah membawa ke puskesmas. Akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati,” kata Purwosusilo saat dihubungi TEMPO pada Jumat, 29 September 2023.

Purwosusilo menyampaikan bahwa dirinya mengunjungi korban ke RS Fatmawati didampingi Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan. Saat dijenguk, SR masih dalam proses perawatan medis.

“Pas di Fatmawati, pada saat perawatan kan masih hidup, itu didampingi juga oleh Sudisdik,” lanjutnya.

Tak lama setelah menjalani perawatan, jelas Purwosusilo, SR dinyatakan meninggal dunia dan dipindah ke kamar jenazah. Purwanto juga menjelaskan bahwa dirinya beserta jajaran pejabat Disdik DKI turut menyiapkan kepulangan jenazah SR.

“Setelah dinyatakan meninggal oleh dokter, dibawa ke kamar mayat. Nah, saya dari Disdik bersama Sekdis dan Kepala Bidang. Saya nungguin dari sore sampai antar jenazah ke rumahnya,” ujar Purwosusilo.

Purwosusilo juga mengungkap bahwa dirinya ikut memindahkan jenazah SR dari kamar jenazah menuju ambulans yang disediakan Pemprov DKI. Setelah siap, sambung Purwosusilo, jenazah SR akhirnya dibawa ke rumah duka.

“Ambulansnya juga diupayakan dari Pemprov DKI Jakarta, kemudian kita angkat. Saya juga ikut ngangkat (jenazah) bareng dari kamar jenazah ke ambulans. Lalu, ambulans berjalan ke rumah duka. Saya dan tim juga ikut sampai sana ketemu keluarga dan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Purwosusilo juga menjelaskan bahwa dirinya terus mendampingi keluarga SR dari rumah sakit hingga tiba di kediamannya. Disdik DKI, jelas Purwosusilo, juga turut mengurus pemularasan jenazah SR hingga tahap pemakaman.

“Kami damping keluarga yang lagi berduka. Pada saat di kamar mayat, orang tuanya kita dampingi. Memang namanya juga kehilangan keluarga. Agar orang tuanya tenang, urusan pemulasaran jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, kan kami dampingi. Saya bersama Sudin ikut mengurusi penguburannya,” kata Purwosusilo.

Selepas jenazah SR dimakamkan, Purwosusilo juga berkomitmen untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga SR maupun sekolah tempat SR belajar.

“Pendampingannya sampai purna. Bahkan, setelah ini juga komunikasi terus dijalin kalau ada kesulitan,” ujarnya.

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus