Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Daerah Jawa Timur telah melambungkan nama artis Vanessa Angel dalam penyelidikan mereka terhadap kejahatan prostitusi online. Artis berusia 27 tahun yang belakangan ikut ditetapkan sebagai tersangka itu pun menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama Vanessa Angel menjadi perbincangan termasuk di sebuah desa wilayah Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang. Gara-garanya, satu calon kepala desa setempat, ST, mengaku pernah bertemu dengan perempuan yang diduga Vanessa Angel.
Pria berusia 38 tahun itu mengungkap persaingan dalam pemilihan kepala desa atau pilkades serentak yang sedang diikutinya tahun ini. Persaingan itu pula yang mengantarnya pernah duduk satu meja dengan sang artis di sebuah kafe di pusat belanja di Karawaci, Kota Tangerang.
"Penampilan dia cantik dan perfect," katanya ketika ditemui di Tigaraksa, Senin 4 Februari 2019.
Aktris, model dan penyanyi Vanessa Angel berpose saat berlibur di Bali. Dalam akun instagramnya Vanessa Angel yang dikenal sebagai seleb yang hits dan memesona terlihat sering berlibur ke Bali. Instagram/vanessaangelofficial
Menurutnya Vanessa Angel dikirim sang pesaing kepadanya. Tubuh Vanesa datang bersama amplop coklat yang diyakini berisi uang Rp 500 juta. Nilai uang itu pernah disampaikan lisan oleh si pesaing agar dia bersedia mundur dari Pilkades November mendatang.
Baca juga:
Cerita Tentang Vanessa Angel dan Pilkades Dikecam Kuasa Hukum
"Dia bilang, 'Pak ST saya disuruh ketemu Bapak, silakan Bapak mau pilih hotel mana saja', sambil menyodorkan amplop coklat itu," kata ST. Saat berhadapan dengan Vanessa Angel, dia mengaku tak ketinggalan mengenakan peci seperti penampilannya sehari-hari.
Pria kelahiran Bogor dan pernah menetap di Jakarta Utara selama 35 tahun ini belakangan tinggal di desa yang menjadi kampung halamannya itu. Lokasi desa berjarak 40 kilometer ke Bogor, tapi 14 kilometer ke pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.
ST meninggalkan jabatannya sebagai pengurus Partai Gerindra Jakarta Utara demi ambisinya kini menjadi kepala desa. Dan ketika dihadapkan pada tawaran tubuh seorang artis dan uang setengah miliar, dia kontan menolak.
"Hati saya tergugah melihat kondisi desa. Jalan rusak parah, kehidupan warga mengandalkan menambang batu tapi tidak dikelola dengan baik," katanya.
Beralasan memiliki agenda lain, ST mengaku langsung pamit meninggalkan kafe. Sampai kini dia mengaku masih terbayang kecantikan dan tercium wanginya sang artis. Hingga pemberitaan dari Polda Jawa Timur menggugahnya.
ST mengaku baru tahu tentang prostitusi online itu. "Tapi saya kan tidak tahu Vanessa Angel dibayar berapa sama yang nyuruh temui saya," katanya.
Dalam tanggapannya, kuasa hukum Vanessa Angel tidak percaya kliennya yang kini tersangka prostitusi online dimanfaatkan dalam persaingan pemilihan kepala desa atau pilkades. Dia menilai cerita itu tak masuk logika.
Dia mempertanyakan alasan kandidat kepala desa tersebut tidak membuat laporan kalau benar disuap oleh lawan politiknya. "Jangan mengangkat isu buat kepentingan politik menjatuhkan lawan politik," kata Milano Lubis, kuasa hukum Vanessa Angel, saat dihubungi Selasa 12 Februari 2019.
KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Rabu 13 Februari 2019 Pukul 15.13 WIB untuk melengkapinya dengan konfirmasi dari kuasa hukum Vanessa Angel. Konfirmasi tidak hanya dalam external link tapi juga dalam tubuh tulisan. Terima kasih.