Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cirebon tanpa Bupati dan Wakil Bupati

Penetapan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi praktis membuat Kabupaten Cirebon, Jawa B

26 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CIREBON - Penetapan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi praktis membuat Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tak memiliki pemimpin. Pada November 2015, Wakil Bupati Tasiya Soemadi menjadi terpidana kasus korupsi dana bantuan sosial. Kini, roda pemerintahan hanya dipegang sekretaris daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak November 2015, Sunjaya terpaksa memimpin Cirebon seorang diri. Setelah hampir dua tahun, posisi Tasiya digantikan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Selly A. Gantina, akhir Agustus tahun lalu. Namun Selly hanya bisa menjadi wakil bupati selama satu tahun. Sebab, pada September lalu, Selly mengundurkan diri untuk maju menjadi calon legislator. Alhasil, kursi Wakil Bupati Cirebon kembali kosong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Rabu lalu, penyidik KPK menangkap Sunjaya dengan tuduhan terlibat kasus jual-beli jabatan di pemerintahan Kabupaten Cirebon. KPK langsung menetapkan Sunjaya sebagai tersangka, kemarin.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Cirebon, Iwan Hardiawan, mengatakan kekosongan kursi bupati dan wakil bupati tak mempengaruhi roda pemerintahan. "Pelayanan kepada masyarakat tetap normal, seperti biasa," ucap Iwan. Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Rachmat Sutrisno, untuk sementara mengambil alih pucuk pimpinan pemerintahan.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan akan melantik Rachmat sebagai pelaksana tugas (PLT) bupati, menggantikan Sunjaya. "Kami tunjuk sebagai PLT sampai ada putusan berkekuatan hukum tetap. Jangan sampai kosong, jangan sampai tidak ada yang bertanggung jawab," kata Tjahjo di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, kemarin.

Menurut Tjahjo, dalam kondisi normal semestinya wakil bupati yang diangkat menggantikan posisi bupati. Namun hal itu tidak memungkinkan karena kursi wakil bupati juga kosong. Pada pemilihan kepala daerah serentak Juni lalu, Sunjaya yang berpasangan dengan Imron Rosadi terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Namun pasangan ini baru akan dilantik tahun depan. DEWI NURITA | IVANSYAH | FIKRI ARIGI | AGUNG S

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus