Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual Dalam Lembaga Negara mendatangi kantor Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI pusat pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Salah seorang perwakilan koalisi, Hartoyo mengatakan kedatangan mereka ke KPI untuk audiensi soal perkembangan kasus perundungan dan pelecehan terhadap salah seorang karyawan di lembaga itu yang berinisial MS.
Mereka berharap kasus yang menimpa MS dapat diselesaikan secara terbuka dan transparan.
“Dan MS mendapatkan hak penanganan dan pemulihan sebagai korban maupun sebagai pekerja,” kata Hartoyo di Komisi Penyiaran Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2021.
MS adalah salah seorang pegawai di KPI Pusat yang pernah membuat surat terbuka soal perlakuan perundungan dan pelecehan seksual yang menimpa dirinya. Peristiwa itu terjadi bertahun -tahun hingga menyebabkan trauma.
Kasus ini kemudian viral. Pihak KPI kemudian mendampingi MS untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian. Polisi kini tengah memeriksa saksi-saksi dalam kasus ini.
Hartoyo mengatakan, kasus kekerasan seksual cenderung sulit untuk dibongkar dan dibuktikan. Karena itu, ia meminta agar KPI juga melibatkan lembaga lainnya untuk menangani kasus ini.
Selain itu Koalisi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual Dalam Lembaga Negara juga menuntut KPI mereview standar operasional di lingkup kerja lembaga tersebut.
“Dilakukan dengan kerja sama antarlintas institusi, sehingga bisa menjadi dasar untuk mengembangkan mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan,” ujar Hartoyo.
Baca juga: Komnas HAM Periksa KPI dan Polres Jakarta Pusat Soal Kasus Pelecehan Seksual
SYIFA INDRIANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini