Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sempat menutup jalan saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Massa HMI satu per satu berdatangan dengan membawa sejumlah bendera berwarna hijau hitam dan berkumpul di depan Gedung DPR. Tampak pula para orator menaiki mobil komando beserta pengeras suara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa dari mereka sempat menaiki pagar Gedung DPR/MPR RI untuk memasang poster tuntutan.
Pada pukul 16.18 WIB, pengunjuk rasa juga sempat membakar sebuah ban mobil di depan Gedung DPR sehingga menimbulkan kepulan asap di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, pengunjuk rasa mulai menutup Jalan Gatot Subroto pada pukul 17.08 WIB hingga sempat menimbulkan keramaian dan kemacetan lalu lintas.
Tak lama kemudian, aparat kepolisian mengamankan situasi dan kembali memasang kerucut lalu lintas dengan rapi di depan Gedung DPR/MPR RI sehingga keadaan kembali kondusif.
Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama mengatakan pihaknya menyampaikan sejumlah tuntutan saat unjuk rasa tersebut.
HMI menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik,
"Mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor minyak, gas (migas), dan pertambangan dengan melakukan penegakan hukum," kata Raihan dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Baca juga: Jokowi Belum Mau Umumkan Kenaikan Harga BBM