Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sleman - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadikan Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik sebagai pilot project kedua setelah Candibinangun, Pakem sebagai Desa Antipolitik Uang (Desa APU).
"Desa Sardonoharjo dipilih karena adanya inisiatif dan kesadaran warga Sardonoharjo yang disampaikan melalui perangkat desa beberapa waktu yang lalu ke Bawaslu, agar menyelenggarakan kegiatan dan sosialisasi di desa tersebut," kata Ketua Bawaslu Sleman Karim Mustofa, di Sleman, Sabtu, 16/02.
Menurut dia, Bawaslu Sleman menilai masyarakat Desa Sardonoharjo bisa diajak kerja sama dalam upaya meminimalkan politik uang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karim mengatakan peluncuran Desa Antipolitik Uang merupakan kegiatan strategis Bawaslu, karena masyarakat desa dinilai cukup rentan dalam persoalan politik uang. "Politik uang jadi momok dan virus demokrasi, bahkan sebuah kejahatan luar biasa yang mengganggu proses demokrasi Indonesia,” kata karim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karim mengatakan, Bawaslu Sleman mengajak masyarakat bersama-sama memilih calon pemimpin atau wakil rakyat dengan hati nurani dan akal sehat. "Memilih pemimpin atau wakil rakyat dengan memperhatikan visi dan misi, serta rekam jejaknya, bukan karena suap, sogokan, dan bentuk lainnya sebagai bagian dari politik uang.”
ANTARA