Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kesenian Jakarta akan menggelar musyawarah kesenian Jakarta 2022 di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 1 November mendatang. Ketua Pengurus Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Danton Sihombing mengatakan musyawarah itu bertujuan untuk menyampaikan berbagai hal tentang perkembangan kesenian di Jakarta.
Rencana itu disampaikan Danton dalam konferensi pers di Teater Sjumandjaya, Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2022. Menurut dia, kegiatan itu adalah musyawarah pertama berdasarkan Pergub nomor 4 tahun 2020.
"Sejarah TIM ini adalah ruang dialog secara formal dan informal. Musyawarah ini sebagai upaya pertama yang masih dipelajari, baik teknis maupun hal-hat terkait bagaimana menghubungkan, mencari relasi-relasi satu dengan yang lain," ujar Danton di TIM, Selasa siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lewat musyawarah tersebut, Danton berharap bisa melihat apa saja kebutuhan untuk memajukan kesenian Jakarta. "Selama ini DKJ sangat bersentuhan erat dengan kerja-kerja birokrasi dinas pekerjaan sampai gubernur DKI Jakarta. Dalam Pergub, DKJ sebagai mitra gubernur untuk memberikan kemajuan kesenian Jakarta," kata Danton.
Forum Musyawarah Kesenian Jakarta ini adalah salah satu bentuk mekanisme pelibatan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan. Berdasarkan UU Pemajuan Kebudayaan tahun 2017, bahwa setiap orang berkewajiban mendukung upaya pemajuan kebudayaan, dan salah satu objek pemajuan kebudayaan adalah seni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam musyawarah yang diselenggarakan pada 1 November 2022 yang akan datang, Dewan Kesenian Jakarta akan menyampaikan tiga tema penting, yaitu:
1. Regulasi Kesenian Jakarta
2. Rencana Strategis Seni Jakarta
3. Bakal Calon Kandidat Anggota DKJ 2023-2026.